Mohon tunggu...
Dwiki Ananto Yudo
Dwiki Ananto Yudo Mohon Tunggu... -

Dosen Perbanas Institute

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Banjir, PR Besar untuk Gubernur Baru

4 Januari 2013   03:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:32 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musim hujan telah tiba, itu artinya masyarakat harus bersiap untuk menghadapi banjir lagi. Masih teringat di benak kita di tahun 2007, dimana banjir meluluh-lantahkan kehidupan kita. Banyak warga yang tidak bisa melakukan kegiatan rutinnya. Kegiatan perekonomian pun menjadi mati. Banyak warga yang mengungsi karena rumahnya terendam banjir. Yang punya banyak uang mengungsi ke hotel atau apartemennya, tetapi yang kurang mampu hanya bisa mengungsi ke tenda-tenda pengungsian yang disediakan oleh beberapa LSM dan ormas yang siap membantu para korban bencana banjir.

Pintu hati warga Indonesia, yang terkenal ramah tamah dan suka menolong, kembali diketuk. Di awal tahun 2013 ini kita kembali harus menghadapi banjir lagi. Di media massa sudah mulai bermunculan berita mengenai wilayah di DKI Jakarta yang sudah di landa banjir, diantaranya adalah Lippo Karawaci, Cawang Kompor, dan Taman Mini Indonesia Indah.

Beberapa waktu belakangan ini, beberapa daerah di Indonesia sedang mengikuti Pemilihan Kepala Daerah. Banjir tentu saja menjadi salah satu hal yang akan dijadikan agenda bagi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk mempromosikan diri. Berbagai macam konsep diutarakan oleh masing-masing calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk menangani permasalahan banjir. Mulai dari penataan ulang kota, sampai pengalihan pengembangan dari ekonomi ke lingkungan dijadikan solusi untuk menangani permasalahan banjir.

Masih teringat di benak kita, ketika Pemilihan Kepala Daerah di DKI Jakarta yang diikuti oleh 6 pasang calon, dimana hampir semua calon menjanjikan akan dapat mengatasi permasalahan banjir di DKI Jakarta selama masa kepemimpinannya. Kini ketika musibah banjir terjadi lagi di DKI Jakarta, dimana beberapa daerah yang menjadi langganan bencana banjir sudah mulai tergenang, kita akan lihat apa yang akan dilakukan oleh gubernur baru kita tersebut. Dan inilah yang menjadi PR besar saat ini untuk Gubernur DKI Jakarta yang baru.

Di masa kepemimpinannya kini, kita bisa menagih janji-janji manis yang pernah dilontarkannya ketika kampanye Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta tahun 2012. Namun, kita tidak bisa hanya diam dan menagih janji saja, karena itu bukan solusi untuk mengatasi permasalahan banjir dan itu adalah tugas kita juga sebagai warga yang baik. Kita harus bisa bergerak untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah dengan cara turun langsung ke lapangan atau mengumpulkan dana bantuan dari warga untuk diserahkan kepada korban bencana banjr.

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun