Mohon tunggu...
Dwi Iswahyudi
Dwi Iswahyudi Mohon Tunggu... Guru - ASN - Guru sekolah Dasar

Gemar dengan pendidikan dan teknologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Program PPG

7 Oktober 2022   18:08 Diperbarui: 7 Oktober 2022   18:16 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penyelenggaraan pendidikan merupakan salah satu amanat undang-undang yang masih memiliki masalah hingga saat ini. Banyak faktor yang menyebabkan masalah pendidikan di Indonesia baik dari faktor eksternal maupun internal.

Sudah menjadi sebuah pengetahuan umum bahwa guru merupakan salah satu faktor penting yang sangat menentukan keberhasilan pendidikan. Guru yang memiliki tugas pokok mendidik dan mengajar merupakan aktor utama sebagai ujung tombak pendidikan dalam menerjemahkan muatan kurikulum ke dalam pembelajaran yang dilakukan di sekolah.

Namun sayangnya, berdasarkan data UNESCO dalam Global Education Monitoring (GEM) Report 2016, menunjukan bahwa Indonesia menempati peringkat 10 dari 14 negara berkembang. Masih berdasarkan data yang sama, kualitas guru di Indonesia menempati peringkat 14 dari 14 negara berkembang. Data tersebut juga menunjukan bahwa dari 3,9 juta guru, terdapat sebanyak 25% yang belum memenuhi syarat kualifikasi akademik, dan sebanyak 52% diantaranya belum memiliki sertifikat pendidik.

Data lain dari pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) tahun 2012-2015 menunjukkan bahwa 1,3 juta dari 1,6 juta guru yang mengikuti UKG untuk mengukur kompetensinya tidak mencapai nilai minimum. Hal ini tentu menjadi sebuah masalah yang harus segera dicari solusinya.

Pemerintah sebagai penyelenggara negara melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam hal ini melakukan upaya peningkatan kompetensi guru melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG). PPG merupakan program pendidikan tinggi yang diselenggarakan pemerintah untuk mempersiapkan guru atau calon guru agar memiliki kompetensi khusus sebagai syarat menjadi seorang pendidik yang profesional.

Pada pelaksanaannya, PPG dibedakan menjadi dua jenis yaitu PPG dalam jabatan yang diperuntukan bagi para guru yang yang sudah bertugas, dan PPG prajabatan yang diperuntukan bagi para lulusan S1/D4 yang ingin menjadi guru. Program PPG dilaksanakan oleh pemerintah melalui bantuan perguruan tinggi negeri atau swasta sehingga para peserta yang telah berhasil lulus dari program PPG akan mendapatkan sertifikat sebagai pendidik profesional.

Sebagai salah satu program pendidikan tinggi, PPG memiliki beban belajar sebanyak 24 SKS yang diuraikan dalam tiga pembelajaran yaitu pendalaman materi, lokakarya, dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Materi pembelajaran yang dibahas pada program PPG merupakan materi yang berkaitan dengan pedagogik dan profesional guru.

Materi pedagogik merupakan materi yang berisi pokok-pokok ilmu pendidikan dan prinsip-prinsip guru sebagai sebuah profesi. Materi profesional berisi tentang keterampilan guru merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran yang terintegrasi dengan HOTS (Higher Order Thinking Skill), TPACK (Technological-Pedagogical and Content Knowledge), dan 4C (Collaborative, Communicative, Creative, Critical Thinking).

Program PPG memberikan kesempatan yang sangat berharga bagi para guru yang ingin mengembangkan diri dan meningkatkan kompetensinya. Setidaknya itu adalah salah satu hal yang akan guru dapatkan setelah mengikuti program PPG. 

Hal lain yang akan guru dapatkan setelah mengikuti program PPG antara lain: menambah jejaring dengan berbagai guru dari daerah lain, meningkatkan motivasi untuk mendidik dan mengajar, meningkatkan penguasaan teknologi untuk pembelajaran, mampu menghargai keunikan dan keberagaman peserta didik, mampu menyadari kelebihan dan kekurangan sebagai seorang guru.

Program PPG juga merupakan salah satu upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikannya, karena bagaimanapun juga, keberhasilan pendidikan di Indonesia sangat bergantung pada kualitas para insan pendidiknya yang menjadi ujung tombak pelaksana pembelajaran kepada peserta didik di lembaga pendidikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun