Mohon tunggu...
dwi isnaini
dwi isnaini Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mompreneur yang menyukai dunia tulis menulus

Owner dari CV Rizki Barokah perusahaan di bidang makanan ringan. Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Mental Pebisnis

28 September 2022   07:20 Diperbarui: 28 September 2022   08:22 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.harley-davidson.com

Kenaikan harga BBM bersubsidi yang mencapai lebih dari 30% mulai menampakkan efek domino. Kini sudah terlihat pasar mulai sepi. Mungkin karena daya beli masyarakat yang juga menurun.

Perubahan memang merupakan hal yang biasa dalam bisnis. Seorang pebisnis tidak boleh "kagetan". Dia harus selalu siap memberikan reaksi terbaik dari apapun yang "dilempar" oleh kehidupan untuknya.

Setiap terjadi masalah atau krisis, seorang pebisnis hendaknya tidak perlu "mengutuk" kenapa hal itu bisa terjadi.  Juga tidak perlu mengeluhkan kelemahan dan ketidakadilan. Pikiran dan jiwanya refleks mencari jalan keluar. Mencari kesempatan menyalip di tikungan. Pebisnis tangguh selalu bisa membayangkan dan mempersiapkan skenario terburuk, tanpa kehilangan optimisme.

Kita bisa mengambil pelajaran dari perjalan bisnis Harley Davidson...

***

Hampir semua orang tahu motor besar yang bernama Harley Davidson (HD). Brand ini pernah diprediksi akan punah karena generasinya terputus. Para milenial melihat motor ini sebagai motor tua dan arogan. Juga mengganggu lingkungan karena menimbulkan polusi suara dan polusi udara.

Pada kenyataannya, HD jago beradaptasi.  HD telah terbukti selamat dari ancaman kematian yang terjadi beberapa kali. Di awal abad 20, Harley Davidson pernah mengalami puncak kejayaan. Produksi satu tahun bisa mencapai 60 ribu unit, dan produknya laku keras bak kacang goreng.

Namun pada tahun 1930-an HD nyaris bangkrut karena dalam 1 tahun hanya bisa membuat 1.500 motor dan yang laku terjual hanya 300 an motor. Kemudian mereka membuat terobosan dengan menjadikan HD sebagai brand atau merk dagang. 

Mereka membuat terobosan baru dengan sesuatu yang asli dan unik. Mereka mendisain jaket kulit, jaket motor, dan aksesori busana dan penampilan selayaknya seorang "biker".

Ide revolusioner tersebut ternyata membuat pasar meluas. Mereka yang tidak punya motor HD pun bisa mengenakannya. Gaya "rebel". "macho", "bad boy" dan ikon Hollywood ketika menggunakan style tersebut merupakan promosi gratis. Dan itu membuat HD bersinar kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun