Mohon tunggu...
Dwi Fitriani
Dwi Fitriani Mohon Tunggu... Lainnya - Dwi

Dwi Fitriani

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penanaman Nilai Pendidikan Kewirausahaan dalam Seluruh Aktivitas dan Suasana di SD/MI

26 Januari 2021   12:21 Diperbarui: 26 Januari 2021   12:33 928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam perkembangannya penanaman nilai-nilai kewirausahaan tidak hanya dikalangan usahawan dan wiraswasta tetapi telah berkembang kedunia pendidikan, dimana dalam kegiatannya juga jiwa kewirausahaan sangat dibutuhkan. Kewirausahaan didalam pendidikan bertujuan untuk membentuk manusia secara utuh, sebagai insan yang memiliki karakter, pemahaman dan ketrampilan sebagai wirausaha. Nah Pada dasarnya, pendidikan kewirausahaan dapat diimplementasikan secara terpadu dengan kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah. Berwirausaha pada anak-anak ini tidak bisa dijalankan sendirian, namun membutuhkan bimbingan dan dukungan dari orang dewasa, orangtua maupun guru. Anak-anak yang mengenal dunia wirausaha sejak dini, akan mendapat manfaat untuk bekal masa depan kelak. Pada tahapan usia dini, anak-anak yang belajar menumbuhkan pembelajaran wirausaha akan tumbuh menjadi pribadi yang kreatif. Kreativitas yang terlatih sejak dini, termasuk melalui berbagai kegiatan kewirausahaan menjadi modal utama produktivitas dan kemandirian anak ketika dewasa.
Siswa sekolah dasar adalah para calon generasi penerus bangsa yang akan berkontribusi langsung dalam pembangunan bangsa. Sekolah sebagai salah satu lembaga terbaik dalam mendidik anak disamping keluarga dan masyarakat, maka perlu kiranya bagi guru untuk merencanakan kegiatan- kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan psikologi anak usia sekolah dasar.


Penanaman nilai- nilai karakter wirausaha dapat disalurkan kepada anak dengan berbagai strategi, seperti modelling, karya wisata, observasi, market day dan magang kewirausahaan. Penataan Suasana Sekolah Berbasis Kewirausahaan merupakan salah satu penanaman nilai kewirausahaan dengan melalui hiasan kata-kata motivasi kewirausahaan yang digantung di sekolah. Agar memupuk siswa untuk mempunyai jiwa entreprenurship yang tinggi.


Lembaga formal  khususnya di sekolah dasar wajib membimbing siswa, mengarahkan, dan menanamkan pendidikan kewirausahaan sejak dini. Melalui pembelajaran sehari hari, guru dapat memahami karakter anak, minat anak, dan potensi anak. Jika mereka memiliki keinginan untuk berwirausaha kelak, maka sebagai guru harus memotivasi cita- cita mereka. Tidak bisa dipungkiri, mungkin tidak semua siswa senang berwirausaha, namun paling tidak sekolah memberikan fasilitas dan bimbingan guna menyalurkan nilai- nilai kebaikan dari memiliki jiwa entreprenurship. Karakter-karakter wirausaha yang dapat ditanamkan kepada siswa sekolah dasar dapat dimulai dari kreatif, mandiri, leadership, mampu memecahkann masalah, tidak mudah putus asa, mampu mengelola uang, dan dapat berinteraksi dengan orang lain.


Guru diharapkan mampu mengkonkritkan kegiatan- kegiatan yang dilakukan oleh entrepreneur dan memberikan penjelasan pentingnya kewirausahaan berdasarkan contoh-contoh konkrit dalam kehidupan sehari- hari. Salah satunya yaitu siswa membangun kreativitas dari kain perca yang diubah menjadi berbagai bentuk kerajinan yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari- hari. Siswa diberi kesempatan untuk membuat sendiri kerajinan dari kain perca tersebut dan guru bertugas memberikan bimbingan terkait dengan pembuatannya. Guru dapat mengapresiasi dengan memberikan saran-saran terbaik agar anak bangga dengan hasil kreativitas mereka. Tidak dapat dipungkiri, zaman akan terus berkembang, tantangan akan semakin kompleks yang dapat mengubah dinamika masyarakat. Peran pendidikan kewirausahaan adalah sebagai alat pemberi motivasi bagi anak untuk belajar akan persaingan global sejak usia dini serta mampu meberikan wadah bagi siswa untuk mengenali potensi yang dimiliki. Problem utama dalam membangun jiwa kewirausahaan adalah kurangnya kesadaran akan arti penting dan urgensi menjadi pribadi yang mandiri dan berwirausaha. Namun adanya problem tersebut jangan dijadikan alasan untuk menciutkan nyali dalam mengajari anak untuk kreatif, mandiri dan kritis. Semoga alternatif alternatif di atas dapat memberikan inspirasi dan motivasi untuk mencerdaskan anak bangsa. 

Jangan mudah putus asa jalani dengan enjoy maka suatu saat akan berhasil, semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun