Mohon tunggu...
Dwi Endah NA
Dwi Endah NA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pejuang Ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Jenuh Sekolah Online, Mahasiswa KKN Undip Ajak Anak-Anak Belajar Sains melalui Eksperimen Sederhana

29 Juli 2021   22:25 Diperbarui: 29 Juli 2021   22:51 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang (25/7) -- KKN Tim II UNDIP 2021 menjadi KKN angkatan ke-3 yang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Hal ini membuat perubahan yang biasanya dilakukan secara tim di suatu desa tertentu menjadi individu di daerah masing-masing atau sekitar Semarang. Situasi pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama 1,5 tahun ini telah mengubah berbagai sektor kehidupan, salah satunya di bidang pendidikan. 

Pada umumnya anak-anak suka datang ke sekolah secara langsung, bertemu guru dan teman-teman sebayanya. Namun, kondisi saat ini memaksa kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara online. Hal tersebut seringkali membuat anak-anak merasa jenuh karena waktu belajarnya hanya melalui gadget, tidak ada interaksi langsung.

KKN Tim II UNDIP yang berlokasi di RW 6 Kelurahan Bendan Dhuwur, Kecamatan Gajahmungkur, mendapat sambutan baik oleh warga di sana. Meskipun dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, tetapi tidak mengurangi esensi untuk mengabdi pada masyarakat. Mahasiswa fisika bernama Dwi Endah Ni'matul Amalia (21) mengunjungi balai RW 6 untuk menjalankan salah satu programnya yang melibatkan anak-anak yaitu belajar sains melalui eksperimen sederhana. 

Sebelum mulai percobaan, perempuan yang akrab disapa Endah ini membagikan buku yang berisi ringkasan materi dan beberapa panduan percobaan sederhana. Melalui buku panduan ini, dia berharap anak-anak bisa menerapkannya sendiri di rumah di tengah pembelajaran daring agar tidak merasa bosan. Pelaksanaan program tersebut dihadiri oleh 13 anak yang terdiri atas 7 perempuan dan 6 laki-laki. Anak-anak tersebut sangat senang diberi buku.

Percobaan pertama berjudul "Massa Jenis Air dan Garam" dengan menggunakan konsep Hukum Archimedes. Dua buah gelas bening dimasukkan air dengan salah satunya dicampur garam dapur. Kemudian, anak-anak memasukkan telur ke masing-masing gelas. Pada gelas yang hanya berisi air, telur tampak tenggelam. Sedangkan, pada gelas yang berisi campuran air dan garam, telur tampak mengapung. Hal ini terjadi karena perbedaan massa jenis air dan garam.

 

dokpri
dokpri
Percobaan ke dua berjudul "Lilin Ditutup Gelas". Sebuah lilin dinyalakan di atas piring yang berisi air lalu ditutup gelas. Saat ditutup gelas, lilin mati dan air yang berada di luar gelas masuk semua ke dalam. Hal ini terjadi karena tekanan udara di luar gelas lebih besar daripada tekanan udara di dalam gelas.

 

dokpri
dokpri
Anak-anak terlihat antusias dan memperhatikan dengan seksama penjelasan secara fisis yang terjadi pada dua percobaan tersebut.

Penulis: Dwi Endah Ni'matul Amalia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun