Mohon tunggu...
dwi ekasari harmadji
dwi ekasari harmadji Mohon Tunggu... Dosen - Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Wisnuwardhana Malang

hobi travelling dan bisnis sesuai dengan minat serta bersosialisasi bersama sahabat dan saudara.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bundaku Tiada

11 Desember 2022   03:01 Diperbarui: 11 Desember 2022   06:19 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sedih kurasakan

saat kenyataan bundaku  tiada

airmataku mengalir deras

tak bisa diungkapkan dengan kata

rasa nelangsa menyeruak di dada

angin senja yang sejuk tak kurasa

jika ku bisa memaksa Tuhan

bila ku dapat meloby Allah

agar usia lebih panjang untuk bunda

agar aku masih bisa bermanja padanya

agar aku masih bisa melihat senyumnya

namun itu tak akan lagi ada

Ku coba 'tuk terima fakta bundaku tiada

Ku coba bangkit menghadapi takdir yang ada

Ku coba mengambil hikmah dari kesedihan melanda 

Ku coba menata rasa dan merajut lagi semua asa

Ku sadar kasih bunda tetap bisa kurasakan

Ku sadar cinta dan amal bunda itu nyata

Ku sadar begitu banyak kenangan indahku bersama bunda

Ku bersyukur padaMU, ya Allah karena berkah berwujud bunda

Ku bersyukur ya Allah karena memiliki bunda yang luar biasa

Ya Allah,  kupanjatkan doa  padaMU yang Maha Kuasa

Terimalah bundaku di sorga

Supaya bundaku bahagia dan lepas dari sakitnya

Kota Tegal, 12 November 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun