Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Blog Sebagai Tabungan Tulisan

12 Januari 2017   15:40 Diperbarui: 12 Januari 2017   15:59 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
berbagi tulisan, sahring dengan senior dan belajar dari kompasianer lain

Boleh jadi sebetulnya   saya menjadi orang yang amat menyesal baru mengenal blog sekarang-sekarang ini, saya mempunyai  passion, mempunyai hasrat menulis yang tumbuh sejak jaman kuliah(1990 an) dulu. Sekarang umur saya  46 tahun  dan baru memanfaatkan  blog 7-8 tahun belakangan ini. Itupun tidak sengebut teman-teman yang sudah punya ribuan karya yang ditabung di blog. Dan sebagian kawan sudah bisa memanfaatkan blog sebagai sebuah profesi, tempat mencari  kehidupan dan sebuah peluang yang menjanjikan.

Hobi membaca  adalah sebuah jalan untuk menuju proses kreatif menulis. Setelah menikmati dunia bacaan, menikmati cerita seru-dari buku buku entah novel, entah puisi, entah ensiklopedi  muaranya adalah menjadi  penulis, pembuat cerita dan tentu buku yang bisa menjadi pentahbisan seseorang bisa disebut sebagai penulis. Dulu mesin ketik menjadi sarana menulis, kalau ingin mempunyai copyan tulisan harus memakai karbon. Yang asli dikirimkan ke redaksi yang coyian di simpan untuk bukti. Suaranya masih menghentak kala sunyi. Tak,tak, tik,tik, terasa seru, saat salah ketik siap-siap dengan penghapus manual atau type ex.  

Saat hasrat menulis begitu hebat yang bisa saya lakukan adalah menulis di buku tulis, berlembar-lembar dan akhirnya sampai menjadi beberapa artikel,opini,catatan harian, catatan cinta, surat cinta itu tersimpan di buku (buku bergaris). Tulisan itu masih tersimpan dan sering menjadi  sebuah nostalgia masa lalu. Ketika perasaan cinta sedang menggelora dan saat  patah hati ketika ternyata cinta ditolak kegalauan itu tertulis di buku. Tulisan-tulisan manual itu seperti sebuah  oase bagi berbagai kegelisahan, berbagai  pendapat dan berbagai  moment sejarah tercatat di sebuah catatan tulisan tersebut. 

Sebetulnya hasrat untuk membukukan sangat tinggi masalahnya  ketika saya mencoba mengetik kembali ke laptop ada kenakalan-kenakalan pikiran. Saya selalu merasa harus merevisi dan dan memperbaiki bahasanya, padahal jika saya biarkan tulisan apa adanya tentu  tidak akan mengurangi nilai sejarah sebuah tulisan yang datang dari sebuah kegelisahan dan perasaan yang muncul saat itu.

Jika blog itu sudah saya kenal sejak saya menyukai dunia tulis menulis sekitar  tahun 1988 berapa banyak karya yang bisa saya tampilkan di blog(kalau konsisten)?tentunya ribuan. Meskipun terlambat memanfaatkan blog sebagai tabungan tulisan saya tetap  bermanfaat, belum ada kata terlambat untuk sebuah kegiatan positif.  Sekitar 2010 saya bergabung dengan kompasiana sebagai  peminat dunia tulis menulis. Tidak begitu produktif tetapi paling tidak  sudah merasakan manfaat blog bagi saya. 

Meskipun secara prestasi tidak semengkilap penulis berbakat lainnya, saya menganggap menulis adalah sebuah sebuah proses untuk memahami hidup lebih dalam. Saya bisa membuka kembali ruang-ruang berpikir  dengan membuka  loker tulisan saya di kompasiana atau di blog pribadi saya, sesekali sayapun berusaha mewujudkan  minat menjadi penulis professional dengan mengirimkannya di media mainstream, meski masih banyak ditolaknya dan mungkin masih perlu usaha kuat untuk  menjadi penulis yang punya spesifikasi dan kemampuan.

Penulis Dengan seno Gumira Ajidarma,mengagumi sosok pemacu semangat menulis
Penulis Dengan seno Gumira Ajidarma,mengagumi sosok pemacu semangat menulis
Blog itu sebuah tabungan bagi seorang penulis yang ingin meningkatkan minat bukan hanya sebagai hobi tapi sebuah profesi. Jika total menulis ,jalan menuju kesuksesan terbentang lebar karena banyak konten blog, tawaran-tawaran  untuk menulis tentang travelling, promosi perusahaan, majalah-majalah komunitas, dan  portal-portal berita berbasis internet tumbuh menjamur. Di era komunikasi dan teknologi  canggih yang tersedia saat ini masih terbentang  lebar kesempatan penulis untuk menyalurkan hobi sekaligus meningkatkan pendapatan .

Boleh jadi seorang yang secara tekun mengunggah tulisannya di blog mereka tinggal menunggu waktu untuk menjadi penulis profesional. Jika  menulis  sudah menjadi kebiasaan sama  seperti makan bagi manusia, tidak aneh jika dari ketekunan menulis di blog akan melangkah menjadi penulis handal yang bisa menghasilkan buku-buku seperti halnya  pengarang yang sudah terkenal semacam  Pramoedya Ananta Toer,  NH Dini, Seno Gumira Ajidarma, Ayu Utami,    Putu Wijaya, Dee(Dwi  Lestari), Andrea Hirata,Fira Basuki, Agnes Jessica, Dan penulis lainnya yang sudah memberi warna pada dunia literasi Indonesia.

Raditya Dika muncul sebagai penulis blog yang terkenal dengan  blog Kambing Jantan. Ceritanya yang kekonyolan, mengisahkan tentang pengalaman sehari-hari hidupnya, ditulis dengan bahasa kocak dan keluar dari mainstream kepenulisan dan aturan sastra yang membelenggu. Buku buku dari Raditya Dika   laris manis di pasaran dan sering  dibaca oleh para ABG dan orang yang senang dengan cerita ringan, tentang usaha jomblo mendapatkan pasangan. Bahasa Blog yang renyah dan bebas dari aturan baku penulisan membuat cerita-certia yang tersuguhkan  enak di baca kapanpun saat senggang.

Beyond Blogging

Dengan blog  wawasan pengetahuan berkembang, keterbukaan menerima informasi  lewat internet mau tidak mau memberi keuntungan bagi blogger untuk berpartisipasi menyebarkan informasi dan pengetahuan.  Kompasiana memberi saya jalan untuk menyimpan artikel-artikel yang saya tulis. Sejak 2010 saya menuliskan buah pemikiran saya di blog keroyokan ini. Saya sering diuntungkan karena kemudian mengenal pekerjaan wartawan, bisa masuk ke kantor Gramedia, bisa menonton Film di Bioskop XXI, masuk kafe, makan di hotel, mengenal  rupa-rupa diskusi antar penulis dan dekat dengan tokoh-tokoh yang berkontribusi besar terhadap perkembangan dunia literasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun