Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Prabowo Atau Ganjar Penerus Jokowi?

23 April 2023   17:23 Diperbarui: 23 April 2023   17:27 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kandidat kuat calon presiden Ganjar atau Prabowo :Kompas.com/Kristianto Purnomo)

Tanggal 21 April 2023 Megawati mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden. Akhirnya setelah menunggu lama dengan situasi seperti Roller Coaster, pasang surut rasa percaya, kecurigaan, kebingungan atas sikap pemimpin umum PDIP ini. Kepastian muncul di Hari Kartini dan sehari sebelum Idul Fitri.

Luka Masyarakat Bola Belum Sembuh

Beberapa peristiwa sebelumnya seperti keputusan Ganjar untuk menolak tim  bal-balan Israel ikut berlaga di U-20 yang sedianya diselenggarakan Indonesia menyebabkan event besar itu batal. Padahal pemerintah sudah mengeluarkan banyak modal untuk bisa melobi dan menyelenggarakan peristiwa besar bagi bangsa untuk unjuk diri bahwa Indonesia bisa menjadi tuan rumah. Tiket otomatispun langsung lenyap dan kesempatan itu entah kapan bisa terlaksana, yang jelas bukan di era Jokowi.

Jokowipun kecewa berat. Anehnya yang menyebabkan piala dunia batal salah satunya karena ulah bawahannya sendiri dan teman-teman separtainya. Peristiwa itu seperti menampar masyarakat pecinta bola. Bingung, gondok, kecewa, sedih, marah jadi satu. Melihat Ganjar Pranowo pun bukan seperti sebelumnya. Banyak yang masih sakit hati dan mempertimbangkan kembali untuk menarik dukungan kepada Ganjar juga PDIP.

Banyak orang merasa, arogan sekali PDIP! mereka seperti bunuh diri politik. Rasa sakit hati itu masih terasa sampai sekarang. Meskipun gembira atas diumumkannya sebagai calon presiden, tetapi suasananya tidak seperti sebelumnya ketika ternyata Ganjar Pranowo kelihatan hanyalah sebagai petugas partai, bukan negarawan yang punya pendirian kuat untuk bisa menentukan sendiri ke mana partai berlabuh dengan kekuatan kepribadian seperti yang ditunjukkan Jokowi selama ini.

PDIP bisa saja mengklaim Jokowi itu petugas partai dan tanpa partainya Jokowi bukanlah siapa-siapa. Tetapi kenyataan yang harus diamini tanpa Jokowi PDIP tidak mungkin menang.

Lebih gondok lagi karena pengurus partai semacam Bambang Wuryanto atau dikenal dengan Bambang Pacul seperti menunjukkan bahwa ia tidak suka dengan Ganjar Pranowo sejak semula.

Diakui bahwa PDIP partai yang matang. Megawati termasuk orang yang sangat kuat dengan hantaman isu, caci maki dan hujatan sana-sini. PDIP sangat kenyang dengan nyinyiran dan sasaran kecurigaan. Maka ketika banyak orang menghujat mereka orang-orang partai tampaknya selalu kompak tunduk pada pemimpin umumnya.

Menunggu Permainan Catur Jokowi

Kini kunci sukses untuk suksesi pemerintahan ada di tangan Jokowi, bidak catur yang dimainkan Jokowi terus ditunggu, kemana strategi Jokowi untuk mengelola teman-temannya yang sedang sibuk melakukan upaya pembentukan koalisi untuk memperkuat posisi dalam percaturan politik dan pemilu di tahun 2024. Ada tiga kandidat kuat presiden, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Tiga-tiganya belum menentukan siapa calon wakil presidennya. Masih menunggu. Jokowi masih mempelajari percaturan politik yang masih dinamis.

Saya sendiri sebagai bagian dari masyarakat masih menunggu. Belum bisa menentukan siapa yang akan saya pilih, sebab tiga-tiganya pilihan yang sulit. Untuk Ganjar Pranowo masih menunggu apakah ia benar-benar seperti yang diharapkan selama ini sebelum peristiwa penolakan itu. 

Prabowo masih dalam bayangan masa lalu dimana sejarah menulis tentang kedekatan beliau dengan Klan orde baru. Trauma itu masih membekas dan tidak bisa sembarangan menentukan sikap apakah mendukung Prabowo. Sedangkan Anies Baswedan, rasanya berat mengingat koalisi yang mendukungnya membuat amat sangat ragu untuk memilihnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun