Pahlawan-pahlawan yang nyata itu datang dari unsur masyarakat yang akhirnya ditokohkan karena rekam jejaknya dalam membantu masyarakat. Menyelamatkan pantai dari abrasi dengan memberi contoh penanaman pohon bakau. Menanam tanaman penguat tanah di lahan hutan yang gundul oleh ulah perusahaan pengolahan kayu.
Polisi yang berbaur dengan masyarakat, membantu dengan tulus dan mampu menunjukkan bahwa hidupnya benar-benar sederhana. Sebab sekarang banyak polisi yang memanfaatkan jabatannya untuk melindungi kejahatan, melindungi mafia tanah, melindungi mafia narkoba, demi memperkaya diri sendiri.
Perjuangan guru di pelosok yang harus berjuang dengan berjalan berkilo-kilo untuk mencerdaskan anak bangsa. Honor guru pedalaman tidak seberapa, malah cenderung tombok, tetapi ia setia mengabdi sebagai guru. Mereka itu pahlawan yang sebenarnya.Â
Seorang ayah yang bekerja siang dan malam demi menyekolahkan anak. Banting tulang untuk mengantarkan anak sekolah sampai ke jenjang tertinggi, padahal ia hanyalah tukang becak yang setiap harinya penghasilan dari mengayuh becak tidak seberapa. Nyatanya anaknya bisa lulus sarjana bahkan mendapat bea siswa ke luar negeri
Para pejuang masa kini yang saya ilustrasikan di atas itu pasti tidak terpengaruh oleh pembelahan-pembelahan kecebong kampret, kadrun kecebong. Mereka hanya fokus berpikir untuk orang-orang sekitarnya. Semakin banyak orang yang tidak berpikir "politik" bekerja tekun meskipun negara didera resesi, diguncang prahara covid. Bisa bangun dari keterpurukan untuk bangkit lebih kuat "survive"menghadapi ujian demi ujian kehidupan.
Kalau sedikit-sedikit demo, sedikit-sedikit mengeluh, sebentar-sebentar menyalahkan pemerintah dan orang lain, susah negara bisa bersaing untuk menjadi negara maju. Kalau ada orang mempunyai pemikiran visioner harus didukung. Sebab anak cucu di masa yang akan datang perlu merasakan tangan dingin kakek nenek moyangnya dalam mengubah nasib bangsa.
Bukan hanya mengantarkan lepas dari kemerdekaan, namun juga  lanjut mengantarkan negara menjadi negara maju,  pikiran terbuka dan siap bersaing dengan negara lain. Sebagai penulis saya hanya bisa memberi sumbangsih pemikiran, selebihnya  membantu keluarga mencapai taraf pendidikan dan perekonomian yang layak.  Mampu berkontribusi pada masyarakat semampunya. Selamat Hari Pahlawan.