Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Roy Suryo dan Cermin Adab Jawa yang Meluntur

15 Juni 2022   13:24 Diperbarui: 15 Juni 2022   13:33 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Roy Suryo dan gambar yang diunggah di status Roy Suryo (poskota.co.id)

Drs.KRMT (Kanjeng  Raden Mas Tumenggung) Roy Suryo Notodiprojo, M Kes, bangsawan Jawa dan Pakualaman Yogyakarta. Dalam kurikulum vitaenya ia sering disebut sebagai pakar telematika. Istilahnya ia bisa mengamati gambar-gambar editan, yang palsu dan yang asli. 

Menurut referensi Telematika berasal dari bahasa Perancis Telematique artinya bertemunya  sistem jaringan informasi  dengan teknologi informasi. 

Lebih  jauh lagi telematika kemudian telematika merujuk pada konfergensi antara telekomunikasi, media, informatika yang semula masing-masing terpisah. (referensi dari grid.id)

Pernah menjadi menteri olah raga dan terus vokal dalam dunia politik dengan latar belakang partai biru yang cukup merosot ketika tidak lagi berkuasa.

Sekarang partai itu sedang mencari bentuk, banyak menyerang-banyak mengkritisi pemerintahan dan menjadi antitesis dari kebijakan pemerintah dalam hal ini pemerintahan Jokowi. Roy Suryo termasuk yang vokal dan rajin nyindir, tentang kebijakan pemerintahan terutama yang berhubungan denga sosok Jokowi.

Tidak kurang kontroversinya, terus menyerang sehingga mengundang komentar dari netizen dan para pengamat politik. Kritikan itu penting, untuk mengontrol dan mengingatkan agar tidak jumawa. Tetapi membabi buta dalam mengkritik, sehingga rasanya tidak ada celah bahwa ada sisi baik dari pemerintah rasanya terlalu congkak juga.

Menurut opini penulis, Roy Suryo sangat agresif dan bagi saya sudah sampai ke tahap "nyinyir" Bahkan sebagai seorang yang mengaku pakar telematika, ia tidak memperhitungkan dampak dari cuitannya di Twitter.

Terakhir ia menuai banyak kecaman oleh twitter terbarunya yang terlihat tertawa terbahak-bahak dengan stupa mirip Jokowi. Dalam cuitannya Roy Suryo mengunggah: Mumpung akhir pekan, ringan2 saja twitnya. Sejalan dengan protes kenaikan harga tiket naik ke Candi Borobudur (dr 50 rb) ke 750 rb (yang sudah sewarasnya ) DTUNDA, itu, banyak kreativitas Netizen, mengubah salah satu  stupa terbuka yang ikonik terbuka, LUCU. He -3x, AMBYAR.

Sebelumnya  Roy Suryo juga mengunggah dengan kata I Gede Utange Jokowi.

Pernyataan asal partai Demokrat itu mengundang banyak kecaman, terutama bagi yang pro Jokowi, namun bukan hanya yang pro Jokowi, twit Roy Suryo juga dinilai karena bisa berpotensi sebagai pelecehan terhadap simbol suci agama budha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun