Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perantau Sering "Melow" Saat Ingat Kampung Halaman

1 Januari 2022   17:16 Diperbarui: 1 Januari 2022   17:18 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kampung Halaman dengan Keindahan Alamnya, rumah masa kecil, tempat bermain yang membuat kangen perantau (Foto by Joko Dwi)

Menjadi perantau yang jauh dari kampung halaman seringkali dihinggapi rasa kangen pada kampung halamannya. Di perantauan terbayang kampung yang telah membesarkannya. Kangen dengan bau tanah, alam serta teman dan sahabatnya.

Bila mengingat lintasan "ingatan" masa lalunya serasa dibuat melow dan kadang tidak terasa menitikkan air mata. Duh kapan bisa pulang, mengingat kembali masa-masa kecil, mengenang ketika ada peristiwa demi peristiwa yang membuat keinginan kuat untuk pulang meskipun hanya sebentar.

"Pulang adalah kata terindah untuk mereka yang mana sudah berhasil menemukan jalan pulang."

Bagaimanapun kampung halaman yang telah melahirkan para perantau itu tetap punya ikatan bathin yang kuat. Dan meskipun di kampung sudah tidak punya sanak saudara lagi tetap saja kerinduan akan selalu membayang kadangkala membuat pikiran kurang fokus, suka melamun dan menyendiri.

Suasana Kampung yang membuat kangen (dokpri)
Suasana Kampung yang membuat kangen (dokpri)

Pernahkah anda merasakan perasaan melow, galau, kangen yang memuncak? Saya yakin anda sebagai perantau pernah merasakannya. Apalagi sudah bertahun-tahun bahkan puluhan tahun belum sempat pulang. Sebenarnya apa sih hubungan kuat perantau dengan kampung halamannya? Kalau itu ditanyakan pada perantau mereka akan menjawab sudah tahu tanya lagi! Ada semacam emosi yang muncul ketika ada yang mencoba menghambat atau berusaha menutup celah ingatan pada kampung halamannya.

"Saat hatiku telah dirasuki rasa rindu kepada keluarga yang begitu besar, maafkan aku yang tak bisa melakukan apa-apa selama rinduku belum reda karena keluargaku adalah penguat jiwaku." 

Ada banyak hal yang membuat perantau terus selalu diliputi rasa kangen. Salah satunya adalah ikatan masa lalu, bisa pula pernah merasakan cinta pertama dan selalu susah melupakannya. Atau berbagai kenangan pada tempat, pengalaman tentang kenakalan masa kecil.

"Dalam ratusan kilometer membentang jauh, selalu aku titipkan rindu pada embusan angin, selalu ku bincangkan di sela doa untukmu orang tua dan keluargaku." 

Susah menggambarkan kata-kata untuk menggambarkan rasa kangen, sebab kadang kerinduan pada kampung halaman itu seperti panggilan alam. Mau berapapun biayanya kalau perlu cari hutangan banyak dilakukan orang untuk sekedar melepas rindu.

"Duh, Mas Bro kalau ingat kampung halaman susah membendung air mata, rasanya mbrebes mili, pikiran jadi ambyar tidak karuan, pengin pulang sebentar saja."

"Tapi, kampung halamanmu khan jauh, lagian apakah kamu punya uang untuk pulang."

"Punya uang sih ada, tapi kebutuhan keluarga sekarang prioritas utama. Untuk pulang harus menabung dahulu, supaya ketika ketemu sanak saudara bisa berbagi rejeki."

"Bukannya dulu, kamu suka bonek, tidak punya uang tapi nekat pulang meskipun ongkos minim."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun