Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Sebenarnya Apa Sih yang Kau Cari di Kompasiana?

8 Agustus 2021   17:22 Diperbarui: 8 Agustus 2021   17:30 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau mengharap uang dari Kompasiana siap- siaplah anda para penulis akan kecewa, kalau ingin ujug - ujug mendapat reward dari menulis di kompasiana, siap- siaplah makan hati, karena meskipun artikel banyak belum tentu terhitung dengan penghitungan page perview yang diterapkan. Intinya mendapat kado manis dari Kompasiana para penulis harus berdarah- darah. Harus siap dengan segala kemungkinan yang menggembirakan maupun yang menyesakkan dada. Terkadang penulis sudah merasa pasti mendapat reward setelah hasil tulisan dipublish dan mendapat respon cukup baik, tapi perhitungan meleset karena tidak satu rupiahpun didapat dari hasil menulis.

Kecewa. Ya jelas kecewalah, tapi kembali kepada tujuan awal menulis sih kalau ingin tetap bertahan di Kompasiana. Kalau tujuan awalnya hanya mendapat reward, pasti usia kesetiaan tidak akan lama. Kompasiana mungkin hanya menjadi perantara setelah itu, g0odbay, silahkan mencari platform lain kalau ingin mendapat kesempatan mendapatkan cuan dari ketrampilan menulis.

Selama 11 tahun menulis di Kompasiana apa sih yang saya dapatkan? Berapa ratus ribu atau jutaan rupiah didapat dari aktivitas menulis? Kalau dihitung tentu saja rugi. Sebab penulis lebih banyak mengeluarkan duit daripada mendapatkan keuntungan. 

Kompasiana hanyalah rumah besar tempat di mana Kompasianer menempa diri, belajar setia, belajar konsisten, belajar tabah, siap dengan segala resiko. Siap tenar, siap tenggelam, siap dibully ( beruntungnya belum ada yang membuli kecuali ketika artikel muncul di Fb).

Mentalitas kompasianer diuji seberapa sabar untuk menghadapi badai kehidupan yang penuh rona. Saking cintanya pada kompasiana anda mungkin mendapat kritikan tajam dari keluarga entah istri, suami atau sahabat. 

Kenapa kamu terus menulis sementara tidak ada pemasukan, tidak dibayar. Masih saja menulis meskipun tulisan - tulisanmu sering dibajak platform lain, sering tidak mendapat imbalan setimpal meskipun sudah berdarah- darah menulis begitu lama.

Tidak ada keistimewaan pada yang lebih senior dan telah menjadi kontributor lama, tidak pernah diistimewakan meskipun jam terbang menulis di Kompasiana sudah tinggi.

Kalau ingin menyelami Kompasiana penulis harus mampu menyelami ilmu Ikhlas. Ikhlas bila suatu saat artikelmu tiba - tiba muncul di koran, atau di blog lain entah itu namanya uprit, ciprit, siap bos, Siap grak, atau koran daerah yang tiba - tiba bisa memasukkan artikel di halaman opini. Itulah ampuhnya Kompasianer, meskipun didera oleh ujian demi ujian tetap tabah dan setia menulis. 

Bahkan mungkin ada diantara penulis yang lebih dari 12 tahun (Kalau dihitung jari dari  Januari 2010 - 2021 ) menulis belum pernah sekalipun merasakan bingkisan dari Kompasiana, entah itu kaos, plakat maupun cinderamata lainnya kecuali ikut dalam acara kopdar.

Ilmu ikhlas itupun harus terus dipupuk dan jika tetap sabar dan setia suatu saat keberuntungan akan menghampiri penulis- penulisnya. Badai itu menjadi bagian dari pendewasaan, bagian dari kedalaman rasa dan membuat tulisan semakin dalam. Meskipun terkadang hati sering menjerit, menanti keberuntungan yang tidak datang- datang, tetapi keikhlasan untuk selalu menulis meskipun datangnya tidak selalu berupa uang atau hadiah.

Banyak dari mereka para kompasianer akhirnya menemukan diri mereka, menjadi penulis handal dan sering menang di acara lomba menulis blog maupun lomba menulis tingkat nasional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun