Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Guru Harus "Ngebut" Memahami Percepatan Ilmu dan Teknologi akibat Pandemi

16 Juli 2021   09:58 Diperbarui: 16 Juli 2021   10:53 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
penulis dalam pembelajaran zoom, memberi contoh menggambar dengan drawing pad di share screen (Dokpri)

Perkenankan saya berbicara tentang pendidikan, meskipun jika bicara tentang pendidikan ada banyak penulis kompasiana yang lebih ahli, tapi karena saya praktisi, pelaku, dan memang bekerja sebagai guru meskipun tidak merasa pakar dan menguasai aneka trik pembelajaran, tapi saya banyak belajar dari teman- teman tentang pendidikan dan pengajaran. Kebetulan di sekolah saya adalah sekolah yang mengejar kualitas, di samping SDM nya juga bisa diajak berpacu untuk menyerap pendidikan yang lebih ketat, disiplin dengan standar lebih tinggi dari sekolah lain.

Standar Tinggi Pembelajaran

Bagaimana  agar sekolah tetap dalam standar tinggi, salah satu kuncinya ada pada kepala sekolah, yang kedua adalah kultur yang tertanam dari para senior untuk membentuk karakter siswanya agar bisa mengikuti pola pendidikan dan pengajaran di sekolah. Yang ketiga adalah guru yang mau belajar dan mampu mengejar ketertinggalan pengetahuan dan teknologi.

Disiplin, serangkaian tugas dari semua mata pelajaran dan tentunya mencoba selangkah lebih maju dari sekolah lain. Sebelum sekolah melakukan pembelajaran berbasis komputer, sekolah kami sudah melakukannya lebih dahulu, sebelum segala administrasi dilakukan dengan sistem komputerisasi, sekolah kami sudah mencuri start, mendorong guru, staff dan karyawannya untuk melakukan penghematan kertas dengan mengumpulkan tugas administrasi di file drive, hingga saat ini penyempurnaan tugas administrasi dengan komputerisasi mendekati sempurna dan para pimpinan bisa dengan gampang memeriksa di folder- folder drive yang bisa diakses dan dilihat sesuai nama dan kompetensinya.

Guru, mengalami percepatan pencerapan teknologi akibat pandemi, mereka yang berat memahami komputerisasi sadar dan mundur teratur, tinggal guru yang masih mau diajak belajar dan memaksimalkan kemampuan dengan peralatan digital dan belajar berbagai aplikasi pembelajaran agar murid atau peserta didik terpacu untuk menguasai teknologi baru.

Pengajaran tetap di kelas dengan interaksi melalui zoom kelas. Segala tugas bisa dikirimkan lewat google classroom, alat penguji kecakapan berupa tes ulangan harian PTS dan ujian semester bisa dilakukan dengan moodle. Interaksi kelas tetap mengaju pada kegiatan pembelajaran biasa cuma sedikit dikurangi waktunya.Kalau pelajaran biasa satu jam pelajaran adalah 40 menit di pembelajaran zoom hanya 30 menit.  Dari biasanya pembelajaran selesai jam 14.45 untuk pembelajaran daring selesai jam  13.00 mungkin bisa ditambah lagi dengan kegiatan ekstra kurikuler lewat zoom.

Banyak sekolah masih membatasi pertemuan lewat zoom dan melakukan penugasan lewat WA atau mengirimkan lewat Email. Sedangkan di sekolah kami pengumpulan tugas sudah di tata dan dikumpulkan lewat link drive yang bisa memuat data sangat besar tentunya setiap siswa sudah dibuatkan akun google khusus untuk sekolah. Hal itu memudahkan untuk mereka bisa invite ke google classroom, terhubung dengan penilaian moodle.

Pelatihan Dan Pembelajaran Teknologi Canggih Proses Belajar Mengajar

Untuk menjamin dinamika kelas sekolah kami sudah mulai melakukan pelatihan Hybrid Learning, sebuah pembelajaran yang dirancang untuk interaksi langsung di kelas sekaligus juga bisa mengikuti di rumah. 

Peralatan di kelas ditambah dengan layar sentuh besar, serta ditambah peralatan OHP yang lebih canggih untuk bisa mentransfer gambar baik dari buku maupun media serta obyek lain seperti benda- benda alat pembelajaran untuk ditampilkan di layar sentuh, selanjutnya memudahkan anak didik yang belajar dari rumah untuk melihat benda yang ditunjukkan guru dari layar zoomnya, ketika guru melakukan share screen. Selanjutnya guru dituntut memahami teknologi baru yaitu augmented reality. 

Sebuah pengajaran artifisial dengan menghadirkan guru di ruang kelas, padahal guru mengajar dari rumah. Pada interaksi pembelajaran guru dan murid seakan - akan berada dalam satu kelas padahal guru dan siswa ada di tempat berbeda. Dengan layar yang mirip ruang kelas guru sebagai sentralnya dan murid di meja masing- masing betapa menariknya interaksi zoom dengan media augmented tersebut.

Tapi mungkin ada kecemburuan sosial melihat ada beberapa sekolah yang sudah benar- benar siap dengan pembelajaran super canggih ada yang masih dengan peralatan sederhana berusaha menghadirkan pembelajaran yang berkualitas. Banyak guru karena keterbatasan sarana dan prasarana malah jauh lebih kreatif dari guru - guru yang sudah terninabobokkan dengan peralatan lengkap.

Semua tergantung pada guru itu sendiri. Dengan visi dan misi kuat untuk melakukan pendidikan pengajaran, meskipun sarana dan prasarana sederhana maka guru sendiri dituntut untuk kreatif menghadirkan pola menarik untuk mencerdaskan anak bangsa.

Saya sendiri bersyukur bekerja sekaligus belajar di sekolah yang mapan di tengah kota Jakarta. Di tempat di mana peralatan canggih bisa tersedia. Tinggal mendorong diri sendiri mau belajar atau bermalas- malasan. Kalau malas maka akan semakin jauh tertinggal dengan teman yang dengan cepat menyerap pengetahuan baru dan ketrampilan baru lewat pelatihan- pelatihan atau workshop untuk menguasai teknik memahami aplikasi dan pembelajaran terbaru.

Guru harus belajar sepanjang hayat, karena bagaimana pendidikan mau maju kalau gurunya sendiri tidak memberi contoh untuk selalu belajar, belajar dan belajar. Tantangan pembelajaran semakin berat, era persaingan global sudah di depan mata, kalau pola pembelajaran masih stagnan bagaimana mengejar ketertinggalan dengan negara lain yang sudah melompat jauh dalam hal penguasaan teknologi dan pola pengajaran yang semakin canggih. 

Menulis Salah Satu Cara Guru Mendorong Untuk Selalu Belajar

Salah satu melatih kecepatan berpikir dan dengan sadar terus belajar adalah menulis. Dengan menulis mau tidak mau seseorang dituntut untuk membaca dan membaca. 

Belajar dan belajar. Sebab dengan membaca memudahkan mendapatkan ide menulis, dengan belajar penulis terus bisa terus memperbaiki kualitas tulisannya dengan wawasan, pengetahuan yang luas yang otomatis muncul ketika sedang menulis. 

Guru yang di zaman dahulu merupakan nara sumber utama, seiring dengan perkembangan zaman bergeser, lebih sebagai fasilitator, motivator, dan sumber inspirasi. Sebagai fasilitator  guru lebih berfungsi menampung ide- ide dari para siswa, menampung pemikiran kreatif mereka sebagai bagian dari pembelajaran.

Sebagai motivator guru mendorong anak didik memaksimalkan kemampuannya, mereka didorong untuk kreatif mencari sumber belajar yang pas untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya. Banyak aplikasi pembelajaran di internet. Anak didik diarahkan untuk menggunakan aplikasi secara bijak.

Sebagai sumber inspirasi guru adalah patron bagi siswanya, jika guru mempunyai kiprah hebat disamping sebagai guru, misalnya sebagai penulis buku, sebagai novelis , Pembicara seminar dalam kapasitasnya sebagai ahli bidang tertentu akan memberi inspirasi bagi peserta didik mendorong kemampuan sesuai patron yang ia lihat dari dekat. Gurunya sendiri.

Hikmah dari Wabah Covid -19

Itulah Kecepatan pola pembelajaran saat akibat pandemi harus disambut secara positif, meskipun di sisi lain pandemi melahirkan tragedi, misteri, kecemasan, paranoia namun manusia bisa mengambil hikmah di balik bencana. Ada kekuatan besar yang akan mengubah sebuah generasi, jika tidak siap maka akan terlindas zaman apabila siap menghadapinya akan memberi keuntungan berlipat. Bagaimana dengan anda para guru. Saya yakin melihat guru yang juga hobi menulis di Kompasiana ini, mereka yang berkiprah menjadi penulis dan menyukai tantangan akan melihat bahwa perubahan ke arah teknologi canggih akibat pandemi adalah peluang untuk semakin eksis di dunia pendidikan dan semakin semangat bekerja dengan tantangan - tantangan berat yang siap dilibasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun