Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

BEM UI Kritik Jokowi dan Representasi Masyarakat yang Tengah Panik

29 Juni 2021   10:50 Diperbarui: 29 Juni 2021   11:11 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Fenomena Salawi

Yang sabar Pak Jokowi, Dengar saja kritikan mereka, tapi tetap bekerja meskipun tidak harus membuka - buka buku diktat tentang janji -- janji kampanye yang pernah diucapkan. Yang penting tetap fokus untuk selalu juweh (tidak bosan- bosannya mengingatkan jajaran bawahannya untuk mengabdi pada rakyatnya). Tuntaskan pekerjaan meskipun para politisi yang sedang berbunga- bunga siap sedia untuk mengail di air keruh atas kekisruhan akibat bencana kemanusiaan dan bencana covid ini. Ludah - ludah banyak ditelan sendiri oleh para politisi yang siap siap berpesta meskipun harus menyusur di tengah banyaknya kekecewaan masyarakat akan janji para politisi. Dan riuhnya politisi yang sering ingkar janji seakan - akan diwakilkan pada satu sosok yang cenderung diam tidak bereaksi. Dan muncullah istilah salawi.

Lonjakan orang yang terpapar saat ini bisa dijadikan introspeksi diri sendiri untuk mendisiplinkan diri mengikuti aturan protokol bukan nggugu karepe dewe (semau gue). Kalau pemerintah dan jajarannya kompak, eksekutif, legislatif sama - sama bahu membahu. Masyarakat juga mudah diajak kerja sama badai pasti cepat berlalu.

Kalau mendengarkan Kritik dari BEM UI senyumi saja, mereka juga nanti akan merasakan betapa tidak mudah mewujudkan janji  janji kampanye tersebut di tengah kemajemukan rakyatnya. Salam damai selalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun