Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Misteri Sepak Bola, Ketika Unggulan Harus Kalah oleh Hoki

29 Juni 2021   06:55 Diperbarui: 29 Juni 2021   07:01 953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mbape tampak tertunduk lesu usai gagal mengeksekusi Pinalti dan Perancispun kalah (Kompas.com)

Sepertinya penggemar sepak bola akan bisa melihat Perancis melenggang jauh menuju final. Sama juga banyak orang memprediksi Belanda, juga Portugal bisa melangkah melewati babak 16 Besar. Namun misteri dalam dunia sepak bola tetap tidak boleh disepelekan. Tim yang lolos selain mempunyai kemampuan dalam hal kerjasama tim,  jago meracik strategi agar bisa mengimbangi perlawanan tetapi keberuntungan atau hoki juga sering membuat akhir pertandingan menjadi dramatis.

Bayangkan tim sekuat Perancis harus angkat koper, mengubur impian menjadi juara karena kalah beruntung dalam adu pinalti. Dan yang tidak beruntung kebetulan adalah Kilian Mbape seorang pemain sepak bola yang diprediksi akan bersinar di masa yang akan datang menggantikan era Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Pantas kalau dikatakan bola itu bulat, susah diprediksi ke mana larinya. Swiss yang melangkah ke 16 besar dengan tiket tiga besar malah bisa melangkah lebih jauh. Para pengamat jelas lebih mengunggulkan Perancis. Lihat saja susunan pemainnya. Dari Paul Pogba, Karim Benzema, Kylian Mbappe, Raphael Varane, Hugo Lloris, ditambah sederet bintang bersinar di kubu Perancis. Sedangkan Swiss mungkin Yann Sommer yang menonjol. Tapi mental pemain Swiss memang patut diacungi jempol bisa menahan serangan masif yang dibangun Perancis hingga akhirnya pertandingan berlangsung dengan skor 3 - 3 dengan perpanjangan waktu. Pertandinganpun harus diakhiri dengan adu pinalti. Nah di sini faktor keberuntungan lebih dominan dan Perancis kali ini sedang tidak hoki.

Sama juga yang dialami oleh Belanda, Portugal yang harus pulang lebih dahulu meninggalkan pesta Euro. Belgia, Swiss  Republik Ceko, Spanyol maju sampai di delapan besar. Bagaimana selanjutnya dengan Jerman dan Inggris ?

Piala Eropa sering menampilkan kejutan - kejutan, Yang diunggulkan bisa saja terhenti di babak awal, yang tidak diperhitungkan bisa melenggang jauh bahkan bisa menjuarai Euro. Para pengamat harus jeli dalam mempertimbangkan faktor lain selain kedalaman skuad, dan juga munculnya bintang  bintang baru yang bersinar dalam turnamen. Kita nantikan saja pertandingan selanjutnya dengan kejutan -- kejutan baru. Apa yang diramal dan diprediksi oleh analis bola/pandit, pengamat, pemerhati bisa jadi meleset, tetapi apa yang ditulis oleh blogger tidak terkenal mendekati kebenaran.

Sekali lagi permainan bola susah diprediksi dengan hitung- hitungan matematis, sebab  ada unsur hoki, sehingga apapun perhitungan pengamat ahli bisa saja buyar.

Kalau saya boleh memprediksi bisa saja Jerman yang secara tradisi kuat dan mempunyai mental cukup sampai ke Final bisa terhenti di babak perempat final ini. Lolos dari kelompok neraka, masuk dalam sarang iblis bisa berlaku. Jerman harus hati - hati dengan Inggris. Kalau menang dengan tanpa obsi perpanjangan waktu bisa saja Jerman yang menang, namun bila sampai ke babak Pinalti, susah memprediksi siapa yang akan menang, kali ini saya mencoba meramal yang akan jauh melangkah adalah Inggris, terlepas bahwa Jerman sebenarnya yang kuat secara tradisi untuk bisa mencapai tahap final.

Piala Eropa atau Euro 2020 ini amat sulit ditebak.  Semakin hari pertandingan bertambah seru dan banyak kejutan mengiringi. Dari awal saya sebenarnya Belanda akan melenggang ke Final juga Perancis, ternyata sekali lagi bola itu bulat tidak ada seorang pengamat bola yang bisa secara presisi menebak hasil akhirnya karena tim - tim yang lolos adalah   tim terkuat siapapun bisa menang dan terjungkal. Nikmati saja permainannya sampai menyeduh kopi, ditemani kudapan yang mengasyikkan, Melihatnya sambil bersenang senang tanpa harus diserta stres jika tim yang didukung kalah. Bukannya imun harus dijaga untuk tetap kuat agar terhindar dari covid 19 yang mengganas akhir - akhir ini.   Salam hangat selalu.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun