Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pak Dhe Tulisanmu di Kompasiana Kok Mentok Seratusan Saja ?

23 April 2021   14:00 Diperbarui: 23 April 2021   14:18 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mencari Inspirasi Menulis (glints.com)

Oke...Maaf tulisan ini bukan tips ya, tulisan ini terserah mau disebut diary, curhat, atau artikel  literasi, bahkan bisa saja fiksi karena pembaca cukup berat memahami apa sih sebenarnya  jenis tulisan ini. 

Tulisan kolom, artikel, non fiksi atau hanya tulisan hiburan saja yang tidak perlu dipikirkan terlalu dalam cukup mengangguk seakan - akan mengerti.

Kalau masalah kritik Abang Poltak melalui Prof Felix sudah lebih dahulu sigap. Masalah protes dan menyindir dengan cerdas beliaulah jagonya. Saya yang meskipun secara usia bergabung boleh dikatakan cukup senior tapi masalah kesuksesan mendulang pengalaman dan memanfaatkan pengalaman menulis menjadi batu loncatan sebagai penulis profesional itu yang belum saya temukan.

Entah sampai kapan pengalaman menulis dengan karya yang sudah melewati angka seribu menjadi sebuah pentahbisan nyata bahwa saya bisa melompat ke tataran menulis tingkat profesional yang bisa menjadi bekal bila tidak lagi bekerja pada bidang mapan dengan gaji teratur tiap bulan.

Ini sekedar diary tulisan keluhan receh yang tidak usah dianggap serius sebagai artikel bermanfaat, cukup dimengerti sebagai hasil karya penulis yang sepanjang hayat mesti belajar- belajar dan belajar.

Kompasianer sekarang memang top - top. Artikel - artikel semakin banyak yang berbobot, referensinya juga semakin beragam. Saya membaca tulisan - tulisan kompasianer pun berdetak kagum.

Ada anak muda yang selalu bisa membaca tren dan viewernya tinggi. Saya sendiri menulis hanya berdasarkan kehendak alam dengan membaca dari artikel - artikel teman - teman kompasianer dan blog - blog menginspirasi, sejumlah buku fisik dan permenungan.

Ada perasaan yang membuat saya pengin berkompetisi, berkolaborasi, sampai ngangsu kawruh atau menimba ilmu. Ternyata tiap penulis itu unik mempunyai kekhasan dalam setiap tulisan mereka. Sering melirik hanya kadang setelah membaca saya ngacir tidak meninggalkan jejak komentar.

Mungkin itu salah satu faktor relationship saya cukup buruk, komunikasi saya masih harus diperbaiki, Saya harus belajar banyak dari para kompasianer yang rajin bersilaturahmi, rajin berkunjung, dan komentar. Saya lebih sering Hit and Run. Menulis langsung kabur, muncul lagi dengan tulisan baru.

Tetapi setiap idealisme memang selalu beresiko. Apapun saya tetap ingin menulis, tidak peduli apakah tulisan dibaca seuprit atau tiba - tiba melonjak tinggi. 

Di bulan ini jumlah hari dibandingkan jumlah tulisan saya sudah lebih banyak tulisan saya. Ide mengalir dan semoga terus mengalir. Sebagai rumah Ide Kompasiana tetaplah masih terbaik untuk menyimpan tulisan- tulisan saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun