Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Uban, Proses Penuaan atau Lambang Kedewasaan dan Kebijaksanaan?

23 April 2021   11:43 Diperbarui: 23 April 2021   11:55 1283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sosok Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah yang pede dengan Rambut Putihnya (sains.kompas.com)

Bagi pembaca tidak usah serius membaca artikel saya, apalagi anda yang senang dengan penampilan dan selalu pengin terlihat awet muda. Artikel ini bahkan antitesis bagi orang - orang yang sangat menjaga penampilan. Saya sendiri orangnya agak cuek. Apalagi tentang uban yang mulai mendominasi rambut, juga kumis dan jenggot saya.

Banyak orang agak gimana gitu jika terlihat ubannya, terutama kaum hawa yang menganggap uban itu nggilani, bisa ketahuan sudah mulai tuwir atau sudah bergelar S3 (Sudah Semakin Sepuh/ tua). Ketahuan bahwa umur sudah beranjak setengah baya.

Beberapa kali saya disarankan untuk menyemir rambut agar tidak terlihat rambut yang mulai keperakan. Selalu saya jawab, "Memang kenapa dengan Uban ?"

Istriku dan keluargaku akan memberi jawaban " kelihatan tua tahu!" Saya sendiri merasakan rambut beruban saya sudah mulai sejak SMA, hanya perkembangan uban saya termasuk lambat, baru cepat setelah usia menginjak 40 --an tahun.

"Kamu tidak takut dikatakan tua?"

"Kalau masalah tua itu bukannya alami, semua manusia pasti akan mengalami ketuaan."

"Ya, tapi paling tidak penampilan tetaplah muda, paling nggak kalau sudah disemir rambut kembali hitam dan tidak terlihat tua."

"Kalau disemir nanti  setelah luntur ubannya malah tambah banyak, sudah tidak usah nasihati saya untuk menyemir, biarlah uban tumbuh alami, malah kelihatan tambah dewasa dan bijaksana hahaha..."


"Kelihatan kakek kakek tahu, dibilangin susah."

Begitulah ilustrasi dialog saya dengan istri saya setiap kali saya selalu 'ngeles" bila disuruh menyemir rambut. Sampai umur 50 tahun ini saya tetap membiarkan rambut yang semakin keperakan tumbuh alami. Bagi saya yang jarang menggunakan semir rambut uban memang agak mengganggu penampilan, tetapi saya berusaha meyakinkan diri bahwa uban adalah proses alami manusia. Manusia lahir, berkembang dari bayi, anak- anak, remaja  dewasa dan akhirnya menjadi tua. Semakin berumur rambut juga mulai berubah. Lihat beberapa tokoh yang tetap pede seperti Ganjar Pranowo, Hatta Rajasa rambutnya memutih tetap oke (wkwkwk...menghibur diri). Aktor luar negeri yang pede dengan rambut putihnya george Clooney, Ricard Gere, Andy Cohen.

Mengapa Rambut Berubah Seiring Umur Semakin Menua?

Sebenarnya bagaimana sih rambut mengalami perubahan dari semula hitam ke putih. Wah kalau membicarakan proses biologisnya saya tidak mau mengarang, butuh kajian ilmiah maka saya sedikit nyontek mencari referensi akurat untuk menjelaskan mengapa rambut berubah. Kalau cuma utak atik saja pasti pembaca kecewa dengan penjelasan saya tentang uban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun