Duh kalau cerita tentang Yogyakarta bisa satu novel dan bisa lebih. Dulu di Kompasiana pernah menulis beberapa seri tentang Yogyakarta tapi rasanya cerita tentang Yogyakarta memang tidak habis diceritakan semalam. Banyak sisi yang bisa dikulik tentang Yogya.Â
Baiklah saya sudahi ceritanya, kalau ingin mengikuti sampai paragraf terakhir silahkan. Matur nuwun, tapi kalau hanya paragraf tengahan (mboten nopo nopo: tidak apa - apa ) besok diteruskan bacanya . Tidak memaksa sih tapi mengharuskan. Wah sama saja alias sami mawon. Yuk bernostalgia tentang Yogyakarta.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!