Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Kasih Sayang Ayah Ibu pada Anak Membangun "Chemistry" Cinta

25 Januari 2021   13:51 Diperbarui: 25 Januari 2021   14:12 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
imtmphoto/lifestyle.kompas.com

Kalau ditanyakan seberapa dekat ayah pada anaknya dibandingkan dengan ibunya, menurut saya jawabannya relatif. Tidak pasti sebab tergantung masing -- masing orang tua yang bisa mengambil hati anaknya dan menganggap anaknya sebagai teman, sahabat atau tetap menjaga jarak hingga muncul kewibawaan orang tua di mata anaknya. Atau malah sebaliknya karena terlalu menjaga kewibawaan menyebabkan orang tua berjarak dengan anaknya. Anak jarang berdiskusi, jarang curhat, jarang berdialog akrab karena ada semacam garis batas hingga anak segan ngobrol dengan orang tua.

Positif Negatif Orang Tua Keras Keras Dalam Mendidik Anak

Biasanya ibu yang rewel, bawel dan galak pada anaknya akan "sedikit"dijauhi anaknya. Ia lebih memilih teman lain atau malah ayahnya yang ternyata sangat akrab dan jarang memarahi anaknya. 

Ibu yang galak memberi dua efek positif dan negatif. Dijauhi anaknya atau tetap disayang karena dibalik galaknya ibunya ada sisi positifnya yaitu anak menjadi lebih disiplin dan terlatih mentalnya untuk tidak gampang takut hanya karena bentakan. 

Mereka terbiasa dibentak dan akhirnya menjadi kebal, sementara sisi negatifnya, galak dan rewelnya seorang ibu membuat anaknya menyimpan kebencian sehingga suatu saat ini berontak dan selalu menghindar bila ketemu ibunya.

Posisi ayahpun begitu. Ayah yang keras dan galak akan berefek pada kedekatan. Semakin sering marah dan kadang main tangan akan semakin menjauhkan anak dengan ayahnya. 

Kerasnya seorang ayahpun di satu sisi memberi efek positif dengan terbentuknya kedisiplinan anak dan anak mengambil hikmah dari kerasnya ayah mendidik anak untuk kebaikan masa depan, namun sisi negatifnya juga banyak berhubungan dengan relasi antara anak dan ayah yang cenderung datar, bahkan lebih baik tidak ketemu karena ketika bertemu hanya akan mengekang kebebasan anak.

Lalu bagaimana mendidik anak dengan ideal dan tetap menjadikan anak respek dan hormat meskipun ayah dan ibunya galak? 

Yang pertama mungkin orang tua dalam hal ini ayah dan ibu bisa membangun komitmen. Jika kebetulan penerapan pola didikannya cenderung keras, galak, bawel dan ceriwis mereka harus tetap mengimbanginya dengan sebuah komitmen. 

Komitmennya adalah orang tua galak karena ada alasannya. Anak melanggar peraturan, tidak disiplin, kurang sopan dan malas. 

Orang tua harus membuat komitmen yang jelas sehingga orang tua tidak hanya sekedar galak dan bawel tapi tanpa alasan yang jelas. Kalau hanya sekedar marah - marah tapi tidak mempunyai alasan kuat mengapa ayah dan ibunya marah pada anaknya lama- lama anaknya malah akan menyimpan ingatan buruk tentang orang tuanya. Padahal mungkin sebetulnya maksud orang tua baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun