Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mimpi Menjadi Wartawan dan Penulis

23 Januari 2021   12:48 Diperbarui: 23 Januari 2021   12:51 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pernah menjadi wartawan tanpa kartu pers tapi bukan berarti abal- abal. Sumber batikimono.com/instagram micecartoon.co.id

Padahal kalau saya tekuni setahun dua tahun dengan konsisten saya yakin bisa mengandalkan pendapatan dari menulis dengan menjadi wartawan atau kontributor majalah. Tapi aku memang harus mengubur mimpi menjadi wartawan. Menerapkan ilmu yang kudapatkan dari kampus dengan susah payah, yaitu guru seni rupa. Waktu itu aku bermimpi menjadi penulis buku dan memegang buku hasil dari tulisanku. Tidak disangka sejak tahun 2010 aku bisa menggenggam satu persatu buku meskipun hanya antologi atau buku dari hasil lomba menulis dan buku mata pelajaran seni rupa. Mimpi itu ternyata terkabul namaku terukir di sejumlah buku. Dari materi pelajaran seni rupa, artikel pendidikan, cerpen dan kumpulan puisi. Tahun 2020 berkat YPTD (Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan) aku bisa menggenggam buku solo pertama saya. Judulnya Bukan Sekadar Menulis. Kumpulan tulisan saya di Kompasiana dari tahun 2019 - 2020.

buku solo pertamaku (dokpri)
buku solo pertamaku (dokpri)
Ah ini bukan catatan harian, ini sih kilas balik masa lalu? memang masalah? Khan buku catatan itu bukan hanya catatan keluhan, nestapa, frustasi, atau cerita tentang kegagalan cinta. Kebetulan lintasan pikiranku memang tengah bernostalgia mengingat perjalananku sebagai penulis. Bukan kebetulan sebenarnya mengapa sampai sekarang aku suka menulis. Sejak mengenal catatan harian yang dulu hanya ditulis karena aku lebih suka curhat lewat tulisan daripada curhat kepada sahabat atau teman dekat. Kemampuan berceritaku ketika ngomong itu jelek. Tidak runtut dan membingungkan maka aku lebih senang memecahkan persoalan dengan menulis, menulis dan menulis.

Okelah  itu saja catatanku hari ini, nanti lain waktu kusambung lagi ya....

Jakarta, 23 Januari 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun