Tidak dinyana bahwa pemain yang bakatnya ditemukan oleh pelatih bertangan dingin Sir  Alex Ferguson telah mengantarkan Cristiano Ronaldo anak  seorang lelaki yang suka mabuk dan berjudi menjadi kampium abad ini.Â
Cristiano Ronaldo pemain asal Medeira Portugal pada awalnya pasti tidak menyangka bahwa ia akan tumbuh sebagai pemain profesional yang ambisius dan perfeksionis dalam mencapai ambisinya menjadi yang terbaik.
Para penggemar sepak bola sejagad dan netizen boleh mendebat gelaran penghargaan sepak bola di Dubai Uni emirat Arab. Masih dibandingkan juga dengan prestasi Lionel Messi, manusia berbakat yang luar biasa istimewanya.Â
Gocekannya yahud dan belum ada yang bisa mengalahkannya, namun para pengamat dan wartawan tentunya pencatat yang baik, sudah melalui pertimbangan matang mengapa memilih Cristiano Ronaldo dibandingkan dengan Messi.
Bagi saya dua - duanya tetap terbaik abad ini, susah mengejar prestasi mereka dengan seabreg prestasi yang ditorehkan mereka berdua. Sebagai penggemar sepak bola yang bisa dilakukan adalah mengucap terimakasih atas anugerah pemain bertalenta yang membuat sekitar lebih dari 10 tahun belakangan ini iklim persaingan untuk meraih yang terbaik di dominasi oleh mereka (Messi dan Ronaldo).Â
Meskipun ada pembenci di antara keduanya terutama fans klubnya sebenci - bencinya mereka akan selalu mencatat persaingan keduanya. Mau tidak mau penggemar sepak bola senang atas suguhan sepak bola berkualitas tinggi. Keduanya punya magnet untuk membuat para wartawan dan pengamat terus menulis.
Gegap gempita sepak bola tetap terjaga berkat pemain - pemain bertalenta. Sepak bola bukan hanya semacam tampilan olar raga biasa, tetapi juga bernilai hiburan, bernilai bisnis, belajar dari semangat perjuangan para pemain sehingga sampai pada performance hampir sempurna yang diperlukan untuk mendapatkan yang terbaik sejagad.
Tidak kurang pemain sepak bola datang dan pergi, Setiap dekade selalu ada pemain yang menonjol, selalu ada yang menjadi terbaik dari deretan pemain terbaik. Cristiano kebetulan dari sejak 2001 sudah sering dibicarakan.Â
Dari Sporting Lisbon, Manchester United, Real Madrid, sampai terakhir di Juventus. Di Liga Portugal, Cristiano menonjol sejak dilihat oleh pemandu bakat, dan disaksikan sendiri oleh Alex Ferguson ketika berhasil menjebol gawang MU.Â
Alex langsung kepincut dan kemudian tidak berapa lama memboyongnya ke Old Trafford Markas klub yang dijuluki dengan Red Devil atau setan merah.
Di MU ia semula di plot sebagai pemain sayap yang sering bergerak dari arah kiri untuk kemudian menusuk ke jantung pertahanan lawan. Gocekannya yahud dan kemauannya menjadi yang terbaik sudah kelihatan ketika di MU.Â