Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hari Ibu dan Anak yang "Perantau"

22 Desember 2020   23:56 Diperbarui: 21 Desember 2021   11:13 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kasih sayang ibu yang akan terus bertahan sampai kapanpun (Wavebreakmedia via envato elements)

Ibu ada sebuah oase, selalu ada rasa kangen tidak terkatakan dan kadang tidak tega ketika di perantauan kita lebih sibuk dengan diri sendiri dan lebih sering memikiirkan diri sendiri. 

Jauh dalam bathin ibu pasti ia selalu kangen suasana saat selalu berbeda pendapat dalam hal mendidik dan saat anak kadang -- kadang marah karena ocehan ibu yang sering membuat anaknya risih dan gerah. Ibu dalam segala omelannya selalu memberi kekuatan mental. Pasti ada hal yang akhirnya menjadi penguat tekat, penguat mental dengan didikan keras seorang ibu sewaktu kecil.

Apakah seorang anak sedemikian berbaktinya hingga tidak pernah sekalipun berselisih paham dengan ibunya. 

Saya yakin seorang anak tetap saja pernah berselisih paham dengan orang tuanya terutama ibunya yang memang dikarunia kemampuan alam untuk mengomel dan memberondongkan nasihat kepada anaknya. Anaknya yang merasa sudah pintar akan membantah perkataan ibu yang tidak cocok dengan pola pikir anaknya.

Ibu dalam titik tertentu memang akan lebiih memerankan diri untuk selalu mengomeli anaknya, selalu memaksakan pendidikan menurut versinya seorang ibu yang menginginkan anaknya tegar dan kuat menghadapi badai cobaan. Maka seorang ibu akan selalu membobardir dengan kata- kata nasihat yang kadang tidak selalu cocok dengan pendirian anaknya.

Di hari ibu ini saya ingin bersimpuh atas segala hal yang kadang membuat seorang ibu bersedih, yang membuat ibu merasa terasingkan ketika lama tidak menilpun atau sekedar menyapa lewat pesan di HP. 

Sekarang saat pandemi muncul dilema ketika memutuskan pulang kampung. Ada rasa kangen menggelegak untuk menjadi tumpahan rindu seorang ibu, namun juga harus disadari bahwa ada hal yang menakutkan ketika muncul persebaran virus. Akan sangat rentan menular pada para orang tua dan ini menjadi dilema tersendiri

Semoga ibu di manapun kalian berada bisa menahan rindu sejenak, sebab persebaran virus corona telah membuat banyak hal yang mesti dilakukan terutama untuk  tidak pulang kampung dulu menghindari persebaran virus yang sampai sekarang belu ditemukan obat yang tepat untuk melenyapkan pengaruh covid 19  tersebut.

Ibu anakmu yang sedang di perantauan akan selalu rindu akan omelanmu, sebab pastinya adalah ekspresi rindu seorang ibu. Di penghujung tulisan ini rasanya saya ingin mendendangkan lagu untuk ibu, Kasih ibu :

Kasih Ibu, kepada beta, tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi tak harap kembali,bagai sang surnya menyinari dunia.

Semoga ibu selalu sehat, Selamat Hari Ibu. Hatiku akan selalu rindu kasih sayang seorang ibu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun