ia seperti tergagap oleh wabah tiba- tiba yang mendamprat
hingga manusia terlihat lesu berkutat dalam debu resah
Kau tengah ditikam malam
ditiduri oleh mimpi buruk
bersesakan nafas, tak mampu lenyap
paru- parupun memutih terbungkus awan putih hantu ketakutan
yang bingung oleh karena dosa telah meninabobokkan kebencian
Hanya bungkus- bungkus indah yang menjadi baju manusia
sementara hati penuh onak duri kelicikan
setumpah serapah dan semegah keyakinan yang membisukan rasa damai
kau telah terbekap resah,hingga gelisah membuat keringat membuncah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!