Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Peer Educator, Teman Sebaya yang Memberi Inspirasi Hidup Sehat

14 Februari 2020   13:45 Diperbarui: 14 Februari 2020   14:30 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanggal 13 dan 14 Februari 2020  BPK Penabur  Jakarta menyelenggarakan pelatihan Peer Educator tingkat SMP gelombang kedua. Setiap tahun TIM Lapendik (Layanan Pendukung Pendidikan)  Penabur selalu mengadakan Pelatihan Peer Educator.

Definisi Peer Education adalah sebuah konsep populer yang mengacu pada berbagai  pendekatan seperti saluran komunikasi,metodologi, filosofi dan strategi. Tujuan Peer Educator adalah mendidik siswa SMP mengenal persoalan seputar remaja dari masalah penyimpangan seksual, penyalahgunaan obat obatan Psikotropika (Narkoba), melakukan pendampingan teman sebaya untuk mengingatkan tentang bahayanya mengkonsumsi narkoba, sex bebas, gaya hidup tidak sehat, mengkonsumsi makanan tidak sehat.

Pembicara cukup kompeten dengan pembicara pertama Sarah (vice President of D'Jakarta Youth Center ;DCY) yang menjelaskan tentang Pendidik Teman Sebaya.

Persoalan remaja sekarang terutama di jaman medsos adalah pergaulan bebas, banyak remaja hamil di luar nikah, kasus kasus pelecehan seksual yang melibatkan remaja, atau remaja yang menjadi korbannya.

Permasalahan rumah tangga menjadi pemicu remaja mengalami krisis identitas sehingga remaja kehilangan pegangan, akhirnya melakukan pemberontakan dan melakukan kompensasi di luar rumah. Sarah mencontohkan  hamil di luar nikah dalam setahun ada sekitar 500 kasus.

sesi dari Dr Rita Ramayulis tentang gaya hidup sehat, menjadi sesi menarik bagi para siswa( dokumen pribadi )
sesi dari Dr Rita Ramayulis tentang gaya hidup sehat, menjadi sesi menarik bagi para siswa( dokumen pribadi )
 dan pembicara kedua Dr. Rita Ramayulis DCN. M. Kes. Pengenalan hidup sehat, disampaikan dengan menarik oleh Dr. Rita Ramayulis. Ia mencontohkan tentang pola hidup sehat dengan memberi pola gizi seimbang. Banyak mengkonsumsi sayur - sayuran dan buah - buahan.

Pola makan sehat dengan gizi seimbang membuat kesehatan menjadi lebih prima. Dr. Yulis sebagai Konsultan Gizi banyak memberikan tips bagaimana mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung nutrisi, seimbang mengkonsumsi karbohidrat, sebagai sumber tenaga, penyerapan gula yang ideal dan melakukan gerakan- gerakan tubuh supaya bisa membakar kalori dan karbohidrat dalam tubuh.

Kebutuhan pada manusia yang utama adalah protein, yang terdapat pada makanan seperti telor dan kedelai. "Gak makan gula gak apa - apa asal makan karbohidrat" .

Pada intinya pelatihan Peer Educator mendorong remaja khususnya siswa SMP untuk menularkan pola hidup sehat, menjelaskan dengan bahasa yang mudah dan dilakukan oleh teman sebaya mengenai bahaya jika menjalani hidup atau bergata hidup tidak sehat.

Beberapa faktor yang membuat manusia terancam kesehatannya.

1. Pola hidup tidak sehat dengan makan makanan instan, minum minuman dengan kadar gula tinggi, mengkonsumsi makanan yang penuh lemak. Sering mengkonsumsi goreng- gorengan melebihi takaran, kurang tidur, sering begadang dan larut  bermain game dari hand phone sehingga durasi tidur berkurang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun