"Kau terlalu asyik dengan dengan dirimu dan segala imajinasimu"
Tersentak hatiku
Ternyata kau lebih suka membisikkan lembut narasi puisi
Lewat bahasa tubuh
Sebab perempuan lebih suka perhatian daripada sekedar rayuan gombal
"Kau terlalu romantis untuk orang lain tetapi tidak pada diriku
Coba kapan kau hadiahkan satu puisi untukku?"
Oh, Bukankah kau lebih menyukai pelukan daripada sekedar puisi
"sekali-sekali puisi juga penting, Â Agar gairah cinta terus bersemi"
Jadi kau memilih puisi atau pelukan?
"Dua- duanya"
Jakarta, 16 Mei 2019
@jokoDwi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!