Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Prabowo Memang Super

31 Maret 2019   08:22 Diperbarui: 31 Maret 2019   18:21 3816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
nasional.kompas.com

Saya hanya mencoba di tengah. Karena saya penulis maka saya berusaha netral. Meskipun netralitas saya ada catatannya karena setiap pribadi pasti mempnyai pilihan dan para pembaca sudah tahu kecenderungan dukungan saya.

Minus Malum Dalam Memilih Pemimpin

Ketika menghadiri acara ngopi bareng Yesuit di Sanggar Prathivi Pasar Baru, saya mendengarkan pernyataan Romo Magnis tentang fenomena Golput. Kadang banyak orang terutama golputer merasa tersinggung dengan pernyataan Romo Magnis dalam artikelnya di kompas berjudul Golput. Ia merasa bersalah karena semakin memberi kesempatan Golput berkembang. 

Ada kebingungan pada sementara masyarakat terutama kaum milenial yang masih bingung menetukan pilihan. Pilihan sulit karena masing- masing capres banyak kelemahannya. Satunya tersangka pelangggar HAM satunya pelindung HAM. 

Petahana belum bisa memberikan harapan sedangkan capres tidak memberikan peluang harapan karena rekam jejaknya. Jadi jika dikatakan dalam politik saat ini adalah harapan karena rasa kebangsaan maka masyarakat perlu menggunakan istilah Minus Malum memilih yang paling sedikit keburukannya dari dua pilihan terburuk.

Jadi jika anda bingung siapa yang mau dipilih karena tidak ada politisi atau pemimpin yang sempurna tempatkan saja anda di posisi untuk membela bangsa. Kepentingan negara lebih penting ke depan. Nasib bangsa akan ditentukan oleh satu suara anda di bilik suara. Kita tentu tidak ingin kembali merasakan rezim otoriter yang menutup hak bicara kita, menutup celah demokrasi yang sekarang sudah bagus. 

Siapapun pemimpinnya ia harus mengutamakan rakyat tentu tidak dengan meninabobokkan sehingga terlalu bersandar pada bantuan pemerintah. 

Masyarakat yang baik tentu mendukung pemerintah dengan cara bekerja keras untuk bisa mengentaskan kemiskinan sekitarnya dengan memacu diri sendiri lebih baik dan tidak terlalu berharap pemerintah membantu sepenuhnya. 

Setelah Pilpres tentu setiap masyarakat harus berjuang sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Tidak usah terlalu berharap banyak pada janji politisi. Optimis pada diri sendiri.Salam damai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun