Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Reuni Akbar Berakhir Kampanye

8 Desember 2018   07:08 Diperbarui: 8 Desember 2018   07:56 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(nasional.tempo.co)

Aku diundang reuni karena kangen dengan suasana waktu itu. Kutunggu cerita cinta yang pernah membuat kenangan itu terus hadir, dan menyesal mengapa dulu tidak berani menyatakan sesuatu pada teman sebangku. Ah aku ingat warung yang dulu menjadi langgananku, aku sempat jahat karena membeli lima tahu isi cuma mengaku tiga, kasihan khan yang jualan rugi terus. 

Tapi ternyata waktu reuni pertama pemilik warung cuma tersenyum maklum. Ah, itulah mengapa ak mengikuti reuni akbar. Kenangan kenangan menyenangkan itu yang membatku berhasrat datang.

Aku tidak peduli dengan kata akbar yang kuperlukan adalah jejak- jejak kenanganku, tidak peduli pada hiruk pikuk alumninya, pada orasi- orasinya, pada kemeriahannya. Panitia tentu berharap dengan kata akbar akan berekses terkenal. Diliput media dan menjadi incaran wartawan. 

Aku tidak peduli sebab yang kutangkap dari makna reuni adalah temu kangen, saling berbagi kenangan, berbagi cerita unik dan menggelikan. Mau digelar di lapangan alun alun atau bahkan di Monas silahkan, yang penting aku ketemu dengan jejak kenangan yang sempat hilang setelah lama tidak menemu cerita yang kurindukan.

Tahukah kamu betapa risau aku dengan suasana waktu itu ketika sudah mati- matian membeli bunga, dengan menabung seminggu ternyata... aduh betapa malu aku dia menolak mentah mentah...Padahal ada satu gadis yang diam diam menyayangi tetapi tidak aku gubris...Nah jejak itu yang kurindu bukan orasi- orasi dari mereka yang sok ingin diperhatikan, apalagi yang merambisi mengkalim reuni itu sebagai sarana kampanye... wah...ada yang salah nih.

Aku datang dengan seragam putih sesuai dengan aturan dan informasi yang dikabarkan lewat media sosial. Ini ajang kangen- kangenan. Sekitar dua tahun lalu sudah pernah dilakukan dan cukup sukses besar. Waktu itu acara ini bertajuk rindu sekolah yang sudah berganti nama. 

Berbagai angkatan datang, bersama bersama keluarga, guru dan karyawan yang pernah bekerja selama berpuluh- puluh tahun. Seru seru gila. Aku sempat bertemu beberapa teman yang sangat akrab tetapi tidak ketemu dengan seseorang yang pernah melekat dalam hatiku tetapi tidak pernah berjodoh.

Tahun ini ingin kubayar lunas semoga bisa ketemu.Sayangnya meleset Ajang reuni akbar yang luput dari perkiraan. Sejumlah teman dari osis yang aktif sedang unjuk gigi. Ini tahun politik mereka ingin menangguk keuntungan dari reuni bertajuk akbar dengan jumlah sangat besar. Sialan. Dalam hatiku mengumpat, dalam hatiku ingin memaki tapi biarkan sajalah.

Barangkali mereka memang sedang ingin mempromosikan diri. Pidatonya sengak menyerang Anggota legislatif tahun sebelumnya yang terpilih. Pidatonya menyindir agak kasar aku tidak suka. Inikah produk ketua osis, rpoduk kepemimpinan yang diharapkan. Bisanya memaki tetapi tidak bisa menunjukkan kinerja.

Reuni ini parah. Tidak sesuai dengan informasi dalam undangan yang lebih menekankan temu kangen ajang melepas rindu. Kalau begini caranya ngapain jauh jauh datang dari luar kota hanya untuk mendengarkan ceramah dan kampanye Caleg.

"Bagaimana sih ini panitia, Kok malah ajang kampanye sih... Itu si Harno sama Yanto Peyang yang sering Nggabru ( makan gorengan lima mengaku 2 ) malah kampanye. Rekam jejaknya sudah nggak jelas bagaimana jika nanti menjadi calon legislative, bisa -- bisa anggaran dikemplang lagi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun