Mohon tunggu...
DWIATMINI
DWIATMINI Mohon Tunggu... Guru - Pendidik TK

Saya adalah seorang pendidik di TK Aisyiyah Bustanul Athfal VI Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penggunaan Kotak Bilangan untuk Mengenalkan Konsep bilangan pada Anak Usia DIni

4 November 2022   20:36 Diperbarui: 4 November 2022   20:52 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada tahun awal kehidupan anak kira -- kira usia 4 sampai 6 tahun adalah suatu masa yang sangat penting bagi anak. Pada rentan usia 4 sampai 6 tahun anak belajar dengan sangat cepat melalui melihat dan mendengar mendapatkan pengalaman langsung dalam kehidupan sehari -- hari. Anak usia dini mendapatkan pengalamannya melalui bermain atau sering disebutkan "belajar sambil bermai". Melalui bermain anak merasa senang dan pengetahuan anak dapat diterima dengan baik.

Konsep bilangan atau angka penting untuk dikenalkan pada anak sejak dini. Untuk megenalkan kepada anak konsep angka dapat dilakukan dengan kegiatan beajar sambil bermain yang akan membuat anak senang dan terstimulasi seluruh aspek perkembangan anak. Kemampuan mengenal angka dalam Peraturan menteri Pendidikan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2009 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini, terdapat dalam bidang pengembangan Kognitif, konsep lambang bilangan dan huruf yaitu diantaranya : mengetahui konsep banyak dan sedikit, membilang banyak benda, mengenal konsep lambang bilangan dan mengenal lambang bilangan. Materi yang dapat diberikan antara lain membilang banyak benda, menyebutkan urutan bilangan 1 sampai 20, membilang dengan menunjuk benda, membuat urutan bilangan dan memasangkan lambang bilangan dengan benda.

Pengenalan konsep bilangan atau pengenalan angka untuk anak didik  Taman Kanak -- kanak Kelompok B usia 5 sampai 6 tahun yaitu antara 1 sampai dengan 20, dapat dilakukan denga kegiatan menggunakan kotak bilangan. Kotak bilangan dapat digunakan untuk membilang dengan benda asli. Kotak bilangan dapat kita buat dengan bahan bekas dan cara yang sangat mudah. Cara membuat kotak bilangan yaitu :

Alat dan bahan:

  • Kardus bekas
  • Spidol
  • Penggaris
  • Gunting
  • Cutter
  • Lem tembak
  • Kertas emas
  • Lem fok
  • Kartu angka

Cara Pembuatannya :

  • Ambil kardus bekas buat pola segi empat dengan penggaris dan spidol pada kardus  dengan ukuran ukuran 10 x 10 cm
  • Potong kardus sesuai ukuran dengan cutter atau gunting sebanyak 5 bentuk persegi dari kardus bekas.
  • Rekatkan masing -- masing kardus bentuk persegi dengan lem tembak menjadi bentuk kotak
  • Setelah menjadi bentuk kotak, agar lebih bagus tutup bagian luar kardus dengan kerta emas, rekatkan dengan lem fok
  • Setelah selesai membuat kotak dan diberi hiasan, ambil kartu angka yang sudah di siapkan, tempelkan pada bagian depan setiap kotak.
  • Letakkan kotak bilangan diatas papan, triplek atau kardus lebar.

Cara Penggunaannya :

  • Siapkan kotak bilangan yang sudah di tempelkan pada papan, triplek atau kardus lebar.
  • Siapkan benda yang akan digunakan untuk membilang, misalnya : batu biji salak, sedotan, lidi atau stik
  • Ajak anak untuk memilih kotak yang diinginkan
  • Minta anak untuk menyebutkan angka yang ada di kotak bilangan
  • Mintalah anak mengisi kotak bilangan dengan benda yang sudah disiapkan guru misalnya : batu biji salak, sedotan, lidi atau stik dengan cara menghitung.

Tujuan dari penggunaan media kotak bilangan ini adalah untuk perkembangan kognitif yaitu mengenal konsep bilangan dengan benda asli, dengan kegiatan tersebut anak akan senang karena anak mencoba sendiri dan anak mendapatkan pengalaman langsung dari kegiatan tersebut. Setelah melaksanakan kegiatan anak mampu membilang dengan benda. Sehingga anak tidak terbebani dengan kegiatan yang selalu dengan lembar kegiatan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun