Episode sembilan melanjutkan adegan episode delapan di mana In Jo menyodorkan pistol ke arah Won Sang A setelah berhasil menipu Won Sang A. Sialnya sebelum menembakkan peluru, In Jo dipukul oleh anak buah Won Sang A.Â
Kali ini situasi kembali berbalik. Saat Won Sang A ingin menghabisi In Jo, seorang datang. Dia meminta denda karena In Jo membuang pesawat kertas ke luar jendela apartemen.
Tanpa diduga, rupanya Choi Do Il langsung masuk dan menghajar anak buah Won Sang A. Won Sang A berencana akan menghabisi In Jo dan Choi Do Il bersamaan.Â
Namun, rencananya dihentikan oleh Park Jae Sang yang menelepon Choi Do Il. Akhirnya Won Sang A menuruti perintah Park Jae Sang dan melepaskan In Jo.
Rupanya, Park Jae Sang melepaskan In Jo karena In Kyung datang ke rumahnya dengan membawa buku kas penggelapan dana. Dia menukar buku itu dengan nyawa In Jo.Â
Saat hampir tak sadarkan diri, In Jo menceritakan kepada Choi Do Il di mana dia menyimpan uang 70 miliar won dan berharap agar Choi Do Il memberi bagian untuk adiknya jika dia mati.
Sementara itu, In Kyung mengetahui bahwa ternyata kepala departemen, Pak Jo Wan Gyu bekerja sama dengan Park Jae Sang. Kini In Kyung baru sadar bahwa berita tentang Park Jae Sang tidak bisa dilakukan melalui berita karena Park Jae Sang sudah menguasai media.
Saat In Jo sadar, dia di apartemen bersama Choi Do Il. Choi Do Il sudah mengatur tempat tinggal In Jo dan adik-adiknya kelak.
Sementara itu di rumah Park Jae Sang, ketika sarapan, semua orang bersandiwara seolah semua baik-baik saja. Mereka tersenyum manis dan menikmati momen itu.Â
Padahal sebenarnya tidak. Won Sang A meminta kepada Park Jae Sang agar membunuh In Kyung karena dirinya merasa dipermalukan. Park Jae Sang pun menyetujuinya.
