Episode kesebelas memperlihatkan Shin Woo yang membawa mayat Wol. Dia menunjukkan kesetiaannya pada Penasihat Negara Kedua. Sementara itu Eun Woo dan Tabib Yoo begitu terpukul dengan kematian Wol. Mereka bahkan tidak bisa berbuat apapun untuk menyelamatkan Wol.
Shin Woo meminta kesempatan sekali lagi pada Penasihat Negara Kedua untuk melenyapkan Tabib Yoo.
Pada akhirnya, Tabib Yoo berencana akan pergi ke Hanyang dan memberi tahu Raja tentang keterlibatan Penasihat Negara Kedua. Eun Woo bersedia ikut membantu. Sementara Tabib Gye bertugas mengawasi Inspektur Im So Man.
Di lain sisi, ada seorang lelaki yang setengah gila berlarian di hutan. Dia tiba di Klinik Gye dengan keadaan aneh. Tabib Gye dan Man Bok pergi ke pasar untuk membeli herba. Namun dia menyadari bahwa penyakit gangguan mental naik drastis. Dia pun melihat seseorang membicarakan opium. Dia pun pergi menyelidikinya. Dia pun mendapatkan dalang penyebaran opium di pasar.
Sementara itu, Eun Woo dan Tabib Yoo sudah sampai di Hanyang. Mereka berhasil masuk setelah mengaku sebagai pasangan suami istri. Di Hanyang, berkat plakat yang diberikan Raja, Tabib Yoo dan Eun Woo berhasil masuk ke istana dan bertemu Raja. Mareka menceritakan semua yang mereka ketahui kepada Yang Mulia.
Eun Woo melakukan autopsi kepada dayang pencicip makanan Raja yang telah wafat. Dari ruam yang sama dengan di desa, Eun Woo menyimpulkan bahwa itu adalah racun Dansacho. Racun sama seperti yang terjadi pada Raja sebelumnya.
Penasihat Negara Kedua dan Inspektur Im bersekongkol. Inspketur Im berkuasa dan mengambil kesempatan untuk menangkap seluruh penghuni Klinik Gye. Saat Tabib Yoo dan Eun Woo pulang, Klinik sudah kosong, tidak ada seorang pun kecuali nenek. Nenek memberi tahu mereka bahwa Tabib Gye dan yang lain ditangkap Inspektur Im.
Tabib Yoo menemukan orang gila yang datang waktu itu. Dia menceritakan tentang kebodohannya menjual keluarganya demi Opium. Dia pun menceritakan tentang ladang Opium milik Inspektur Im yaitu di Tanah Hitam.
Pada malam hari, Tabib Yoo dan Eun Woo menuju tempat yang dimaksud dan mereka benar-benar menemukan ladang opium yang siap panen. Mereka pun membuat kekacauan dan berhasil menyelamatkan penghuni klinik.
Namun Inspektur Im menahan Tabib Gye dan Tabib Yoo. Beruntung, pasukan penyelamat datang. Mereka membakar ladang Opium milik Inspektur Im.
