Mohon tunggu...
Dwi Astuti
Dwi Astuti Mohon Tunggu... Guru - Guru, Dosen, dan Penulis

Dwi Astuti memiliki nama pena Atsuka D. Menulis diberbagai platform digital. Jika berkenan, mampir ya. Terima kasih sudah mendukung.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisiku Menyala Jika Mulutku Dibungkam

28 April 2022   09:03 Diperbarui: 28 April 2022   09:07 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak ada yang lebih sopan daripada menyampaikan kritik lewat puisi
Tak ada yang lebih menggelitik daripada komedi yang diam-diam disatire sajak
Tak ada yang lebih menusuk daripada pedang yang dihunus oleh majas

Tak apa, mulutku dijahit pasal-pasal
Tak ada risau, ketika tanganku diikat kebijakan penuh bualan
Tak akan terhenti kaki meski dipasung oleh segelintir kepentingan penguasa

Aku tumbuh dari huruf menjelma kata-kata
Aku bernapas dalam sajak dengan majas-majas
Aku bersuara ketika tak ada lagi yang bisa diorasikan

Aku hidup, bukan sekadar deretan kata tanpa makna
Aku adalah api yang membakar ketidakadilan
Aku adalah air yang menyejukkan hati para pujangga
Aku adalah jelmaan mereka yang tersesat dalam belukar rasa
Aku adalah perwujudan mereka yang indah sekaligus tajam, lembut sekaligus garis keras

Jangan bungkam mulutku, sebab aku akan hidup selamanya
Bersemayam di hati para pejuang dan membara di mata penikmat kata-kata

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun