Mohon tunggu...
Dwi Arisudana
Dwi Arisudana Mohon Tunggu... Guru Matematika

"Igniting minds to explore the infinite possibilities of mathematics."

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tidak Ada Kata Perpisahan, Long Life Education.

30 April 2025   23:42 Diperbarui: 30 April 2025   23:42 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Society is the Highest University of life. (Sumber Gambar: Freeport.com)

Pendidikan adalah bagian dari kehidupan itu sendiri. Pengalaman belajar terus berlangsung seiring dengan perubahan-perubahan pada masyarakat. Proses perkembangan ilmu pengetahuan terus meningkat seiring dengan cara kerja manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup. Pada prosesnya, ciri utama dari pendidikan terletak pada nilai-nilai kejujuran. Pendidikan harus mampu memberikan secara jujur akan kesadaran dan kecerdasan dalam menerjemahkan dunia.

Mari dimulai dari kejujuran, bahwa tidak ada satu momen yang dapat memberhentikan manusia untuk terus belajar. Belajar untuk menjadi subjek yang sadar terhadap realitas dunia. Di dunia yang begitu cepat berubah, kita semua harus sadar bahwa selepas dari akademik ada realitas di masyarakat. Realitas masyarakat adalah Universitas tertinggi dalam pendidikan. 

Kejujuran berikutnya, pendidikan yang dilembagakan (identik dengan sekolah) malah menjadi praktik dari semua ketidakjujuran, seperti mencontek hanya demi sebuah angka, suap, pungutan yang tidak jelas, dan hal-hal kemunafikan lainnya. Hal itu tercermin dari jalannya proses pendidikan di sekolah, tidak jarang kegiatan-kegiatan program sekolah menjadi ajang kesempatan mencari keuntungan oknum-oknum penyelenggara pendidikan. Segala hal yang formal dan simbolik menjadi ajang pungutan yang membebani. Bahkan biasanya, pada prosesi wisuda terjadi gratifikasi yang dijadikan hal wajar. Sebagaimana data survei KPK tahun 2024, bahwa 30 persen guru atau dosen, serta 18 persen kepala sekolah atau rektor, masih menganggap pemberian hadiah dari siswa atau wali murid sebagai hal yang wajar diterima (sumber data: kompas.com). 

Dari semua polemik pelaksanaan pendidikan tersebut, sekali lagi jalannya pendidikan merupakan jalan panjang sepanjang hayat. Tidak ada kata perpisahan untuk pendidikan, karena manusia harus terus meningkatkan kualitasnya, menekan sampai habis segala hal yang merusak moral dan keberlangsungan hidup, serta terus berproses dalam untuk merubah realitas masyarakat yang dihadapinya ke arah yang lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun