Siapa yang belum pernah mengunjungi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas)? Bagi yang belum pernah, segera kunjungi ya. Anda akan mendapatkan pengalaman baru di sana. Perpusnas berlokasi di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Gedung ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 14 September 2017 untuk menggantikan gedung Perpusnas lama yang berlokasi di Salemba, Jakarta Pusat. Perpusnas memiliki tinggi 126,3 meter. Dengan fakta tersebut, tidak heran jika Perpusnas disebut sebagai gedung perpustakaan tertinggi di dunia.
Selain itu, gedung yang memiliki 24 lantai (plus 3 lantai basement) ini dilengkapi dengan fasilitas modern sehingga Anda akan betah berlama-lama di sana. Anda tidak perlu khawatir, Perpusnas buka setiap hari, Senin -- Jumat pukul 8.30 WIB -- 18.00 WIB dan Sabtu -- Minggu pukul 8.30 WIB -- 16.00 WIB.
Jika Anda ingin membaca buku dengan tenang datang lah pada hari kerja karena biasanya pada akhir pekan Perpusnas ramai pengunjung.
Lalu bagaimana caranya ke Perpusnas? Apakah transportasinya mudah? Jika Anda berdomisili di sekitar Depok dan Bogor bisa menggunakan kereta Commuter Line tujuan Jakarta Kota lalu turun di stasiun Gondangdia. Saat tiba Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki atau menggunakan ojek online.
Jika menggunakan bus Transjakarta Anda bisa turun di halte Harmoni atau halte Monas untuk transit lalu lanjut naik ke arah Pulo Gadung dan bisa turun di halte Balai Kota.
Bila menggunakan kendaraan pribadi tidak perlu khawatir tidak kebagian tempat karena tersedia lahan parkir di basement. Parkir di Perpusnas juga tidak dikenakan biaya loh alias gratis! Jadi Anda bisa menghabiskan waktu seharian di sana tanpa khawatir mengeluarkan uang untuk membayar parkir.
Sebelum ke Perpusnas jangan lupa untuk menyempatkan diri mengunjungi gedung yang berada di halaman depan ya. Gedung ini merupakan cagar alam yang fungsinya sebagai museum. Saat masuk ke gedung ini dari pintu masuk sampai pintu keluar Anda akan disambut pameran foto.Â
Foto yang dipamerkan beragam namun sebagian besar adalah foto-foto kegiatan penting Presiden Joko Widodo. Di dalam gedung berlantai satu ini terdapat empat ruangan yaitu dua di sisi kiri dan dua di sisi kanan. Setiap ruangan terdapat audio visual yang akan memanjakan mata saat melihatnya.
Gedung ini memberikan informasi tentang aksara yaitu berkaitan dengan perkembangan aksara di Nusantara, media penulisan yang digunakan saat itu, aktivitas membaca serta sejarah aksara itu sendiri.
Setelah puas melihat koleksi di dalam gedung heritage tadi, Anda bisa langsung menuju gedung Perpusnas. Di depan pintu masuk terdapat sebutan Perpusnas dalam berbagai bahasa yaitu bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Perancis, bahasa Mandarin, dan bahasa Arab.
