Api Kesabaran: Terkikis Tapi Tak Pernah Padam
Di lorong pekerjaan, perjuangan tak terhindarkan,
Tiap langkah gemetar, tapi semangat takkan padam.
Tugas menumpuk, waktu terasa berlari,
Namun keyakinan dalam diri tetap berkobar terjaga.
Senyuman tipis terukir di wajah yang letih,
Seperti bintang-bintang kecil yang tetap bersinar.
Langit kelabu memudar, membuka jalan cerah,
Dalam setiap tantangan, kesabaran tetap menemani.
Terkikisnya kesabaran, jadi luka dalam napsu,
Namun di dalam ranjang pengorbanan, tumbuh harapan.
Ketika rintangan menghadang, dan jalan terasa curam,
Kesabaran takkan pernah habis, itulah api yang kau jaga.
Di langit malam, bintang-bintang berkelap-kelip,
Seperti pesan-pesan dari yang jauh, memberi inspirasi.
Melalui badai dan hujan yang mengguyur,
Kesabaranmu tetap teguh, seperti pohon yang berakar kuat.
Setiap pukulan takdir, seperti angin yang menerpa,
Tak bisa memadamkan tekadmu, tak bisa meruntuhkan mimpi.
Dalam setiap tantangan, kamu melangkah dengan kuat,
Mengukir jejak keberanian, menerjang gelap dan terang.
Biar waktu terus bergulir, dan masalah datang bertubi,
Namun ingatlah, kesabaranmu adalah pilar yang kokoh.
Dalam api perjuangan, karaktermu teruji dan terasah,
Menyinari jalan menuju kesuksesan, dalam perjalanan panjang yang tak berkesudahan.