Mohon tunggu...
Dwian Sastika
Dwian Sastika Mohon Tunggu... Penulis - Sebatas Manusia Biasa Saja

Membagikan kisah inspiratif dan edukasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perjalanan yang Terabaikan

21 Februari 2023   23:05 Diperbarui: 21 Februari 2023   23:15 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langkahku berjalan kian menjauh, Menjauh dari kota dan keramaian. Aku berjalan sendiri dalam hening, Terus merangkak di sepanjang jalan.

Tak ada yang terlihat selain rerumputan, Dan tak ada yang terdengar selain suara angin. Hanya kaki yang terus berjalan, Mencari tahu apa yang hilang.

Aku mencari jawaban dalam diam, Dalam setiap hembusan nafas dan langkah. Perjalanan ini mungkin terabaikan, Namun hatiku merasa begitu berarti.

Aku menemukan kekuatan di dalam kesendirian, Dan ketenangan di dalam kerumunan. Aku memahami arti dari perjalanan yang terabaikan, Yang mungkin hanya ada untuk membawa kita ke tujuan yang lebih baik.

Kini, aku melanjutkan langkahku, Dalam perjalanan ini yang terus berlanjut. Karena meskipun perjalanan ini terabaikan, Namun di dalamnya terdapat makna yang menyentuh hati.

Seperti proton yang terlewatkan dalam aliran elektron, Aku merasa terabaikan dalam keramaian manusia. Namun, seperti partikel kecil yang membentuk materi, Perjalanan ini membentuk diriku menjadi lebih utuh.

Seperti asteroid yang terlempar ke luar angkasa, Aku meluncur jauh dari kota dan keramaian. Namun, seperti benda-benda angkasa yang bergerak, Perjalanan ini membawa aku ke tempat yang lebih bermakna.

Seperti sel-sel tubuh yang terlupakan, Perjalanan ini mungkin terabaikan oleh kebanyakan orang. Namun, seperti sel-sel tubuh yang penting untuk kesehatan kita, Perjalanan ini penting untuk membentuk jiwa dan hati kita.

Kini, aku berjalan dengan langkah yang mantap, Menjelajahi dunia di sekitarku dengan penuh semangat. Karena perjalanan ini, seperti partikel kecil yang bergabung membentuk materi, Membentuk diriku menjadi lebih utuh, dan memperkaya hidupku yang sebelumnya kosong.

Seperti partikel sub-atom yang tak terlihat, Perjalanan ini mungkin terabaikan oleh banyak mata. Namun seperti partikel-partikel kecil yang saling terhubung, Perjalanan ini berinteraksi dengan hidupku, membentuk jalanku.

Seperti kuantum yang terikat dalam superposisi, Aku merasakan perjalanan ini tersembunyi dari pandangan. Namun, seperti kuantum yang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, Perjalanan ini memberi pengaruh pada jiwa dan pikiranku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun