Mohon tunggu...
Dwi Agustina
Dwi Agustina Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar Sepanjang Hayat

Alumni Pendidikan Masyarakat - Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Instagram : dwiia33 Berlisensi Metode Baca AHE, Hitung ASE dan Brainy English.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Hati Sebagai Pengendali Pikiran dan Hati

24 September 2022   07:35 Diperbarui: 24 September 2022   07:42 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fenomena yang terjadi saat ini ialah begitu banyaknya pemuda yang mampu berlari sejauh apapun, mampu mendaki gunung setinggi apapun. Namun, ketika adzan berkumandang  betapa beratnya mereka menyingkirkan selimut untuk menegakkan Shalat! . Mengapa begitu berat sekali untuk menegekkan ibadah?

Apa yang sedang terjadi pada dirimu?

Ingatlah jika segumpal daging yang rusak, maka rusaklah jasadnya.  Segumpal daging rusak, maka rusaklah hatinya. Sebetulnya yang buta itu bukan mata tetapi hati yang berada di dalam dada. Hati itu ibarat bulu di lapang yang bisa berbolak balik saat diterjang angin. Hati merupakan pusat pengendali anggota tubuh, pengendali niat dan pengendali tujuan apakah kita mau taat atau ingkar? 

Jika hidup selalu diisi dengan taubat dan beristigfhar, maka hati pun akan bersih. Dan jika hidup ini selalu diisi dengan dosa dan maksiat itu berarti kita akan menambah bercak HITAM  di dalam hati. Semakin banyak bercak hitam di dalam hati kita maka Allah akan menjadikan hati mereka menjadi keras sehingga tidak mampu membedakan antara yang hak dan bathil. 

Menurut Dr Ahmad Farid ada 3 karakter hati manusia

1. Hati Yang Mati

2. Hati Yang Sakit

3. Hati yang Selamat

Pertanyannya

Kondisi hati seperti apa yang mengendalikan hidup kita?

Karena perlu kita ketahui bahwa perniagaan Allah itu MAHAL . Syurganya Allah hanya bisa dimasuki karena Ridho Allah dan berakhlaq mulia. Akhlaq Mulia lah yang merupakan contoh agar hati kita menjadi hati yang selamat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun