Mohon tunggu...
Dwi Klarasari
Dwi Klarasari Mohon Tunggu... Administrasi - Write from the heart, edit from the head ~ Stuart Aken

IG: @dwiklara_project | twitter: @dwiklarasari

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tukang Jagal

10 Maret 2021   12:04 Diperbarui: 10 Maret 2021   12:11 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh flockine dari pixabay.com

***

Tak berapa lama Doni dan Pak Poniman sudah duduk bersama di rerumputan dinaungi rindangnya trembesi. Alih-alih menyampaikan maksud hatinya, Doni malah asyik menanyakan latar belakang pria eksentrik itu.

Perbincangan semakin seru ketika Pak Poniman mengeluarkan bekalnya. Setermos kopi hitam dan sekotak singkong goreng.

“Sejujurnya saya tadi takut lihat penampilan Pak Pon,”ungkap Doni.

Pak Poniman tertawa lepas. “Saya tahu. Kelihatan sekali dari ekspresi Mas Doni. Kalau warga lama di kompleks ini semua sudah kenal saya,” katanya.

“Maaf kalau saya bikin Mas Doni takut. Saya masih suka tampil begini meskipun sudah pensiun jadi intel,”jelas Pak Poniman tanpa ditanya.

Doni mengangguk-angguk paham, lalu refleks terlontar rasa penasarannya, “Tapi kenapa tato Pak Pon tulisannya JAGAL? Maaf, apa di intelijen memang ada istilah tukang jagal?”

“Oooh...,” singkat tanggapan Pak Pon. 

Namun, sambil tersenyum ia mulai menggulung kedua lengan bajunya lebih tinggi. Lantas disorongkannya kedua lengannya yang penuh tato ke arah Doni. Senyumnya kian lebar saat melihat mata Doni yang terbelalak.

Usai membaca tato di kedua lengan Pak Pon, tawa Doni pecah membelah udara siang. Terbayang ketakutan Doni sebelumnya, Pak Poniman pun ikut terbahak-bahak. Tawa keduanya menggema ke seluruh penjuru kompleks.

Tato di lengan kanan Pak Pon berbunyi “JAGALAH”, sedangkan yang di lengan kirinya “KEBERSIHAN”.

JAGALAH KEBERSIHAN!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun