Mohon tunggu...
Dwi Klarasari
Dwi Klarasari Mohon Tunggu... Administrasi - Write from the heart, edit from the head ~ Stuart Aken

IG: @dwiklara_project | twitter: @dwiklarasari

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Merindu Abimanyu (Bagian Akhir)

6 September 2020   08:23 Diperbarui: 6 September 2020   08:12 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Enrique Meseguer -- pixabay.com (with photo filter)

Silakan baca kisah sebelumnya Merindu Abimanyu Bagian 2

Buukk!!

Kulihat sebuah buku besar dan tebal terjatuh dari tangan Abi. Buku edisi hardcover berjudul Hari-hari yang Mengubah Dunia itu adalah buku terakhir yang kubelikan untuk Abi. Aku jadi bertanya-tanya sudah sampai di mana ia membacanya.

"Ada apa, Den?" 

Kudengar suara Mbok Mi. Kulihat ia melongok seraya mengetuk pintu kamar Abi yang sedikit terbuka.

"Tidak ada apa-apa, Mbok!" Abi menyahut pelan seraya membungkuk mengambil bukunya.

Sekejap kulihat Abi mencium buku di tangannya. Lantas ia mengusapkan punggung tangannya ke pelupuk mata. Ah, menangiskah ia? Belum sempat kupastikan, pandanganku tertumbuk pada amplop biru muda ada di tangan kirinya. Itu surat dariku! Rupanya Mbok Mi sudah menyampaikan surat yang pernah kutitipkan untuk Abi.

Sambil menutup mata Abi menarik napas dalam-dalam, lalu menghembuskannya perlahan. Tak berapa lama dibukanya surat itu dengan takzim.

Aku pun mendekat dan duduk di ranjang tepat di samping Abi. Aku berniat ikut membaca surat yang kutulis, khawatir kalau-kalau ada yang salah kutuliskan hingga membuat Abi kembali pergi meninggalkan rumah.

 

Abimanyu tersayang,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun