Mohon tunggu...
Dwi Sintia
Dwi Sintia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Hobi saya membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengantisipasi Bencana Alam yang Terjadi di Kabupaten Mamuju

18 Maret 2023   14:12 Diperbarui: 18 Maret 2023   14:28 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  • Bencana merupakan suatu peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam atau mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat baik yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non-alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan adanya korban jiwa, kerusakan lingkungan, dampak psikologis serta kerugian harta benda. Letak geologis Indonesia yang strategis menyebabkan Indonesia sering dilanda bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung api, banjir, tsunami dan berbagai bencana alam lainnya. Banyaknya peristiwa bencana alam di Indonesia menyebabkan adanya korban, baik korban jiwa maupun luka-luka, menghancurkan wilayah sekitarnya serta menghancurkan infrastruktur dan menimbulkan banyak kerugian. Dilihat dari penyebabnya, bencana alam dapat dikategorikan menjadi 4 jenis, yaitu bencana alam geologis, bencana alam meteorologi, wabah, serta bencana alam ekstraterestrial.
  • Klasifikasi Bencana Alam
  • Bencana Alam Geologi
  •       Bencana alam geologi disebabkan oleh gaya yang berasal dari dalam bumi (gaya endogen), contohnya gempa bumi, letusan gunung api dan tsunami. Gempa bumi merupakan suatu getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, aktifitas gunung api atau runtuhan batuan. Letusan gunung api bisa diakibatkan oleh pergerakan tektonik pada lapisan bumi yang diakibatkan dari pergerakan lempeng, gerakan lempeng tersebut bisa memberikan tekanan pada dapur magma sehingga menyebabkan magma terdorong keluar kawah. Tsunami merupakan gelombang air besar yang diakibatkan oleh pusaran air bawah laut karena pergeseran lempeng, tanah longsor, erupsi gunung api serta jatunya benda angkasa seperti meteor ke laut.
  • Bencana Alam Meteorologi
  •       Bencana alam meteorologi terjadi akibat dari pengaruh iklim yang berdampak langsung pada kehidupan manusia. Contoh bencana alam meteorologi yaitu seperti banjir, kekeringan, badai, kebakaran hutan dan angin topan.
  • Wabah
  •       Wabah merupakan penyakit menular yang menyebar dengan cepat, dan menyerang sejumlah besar populasi manusia dalam lingkup yang luas. Contoh wabah seperti cacar, flu, kolera serta virus corona yang akhir-akhir ini menjadi wabah penyakit menular yang memakan banyak korban baik di Indonesia maupun diseluruh dunia.
  • Bencana Alam Ekstraterestrial
  •       Bencana alam ekstraterestrial merupakan bencana alam yang terjadi di luar angkasa namun berdampak langsung pada kehidupan manusia. Contoh bencana alam ekstraterestrial yaitu badai matahari dan hujan meteor.
  • HASIL DAN PEMBAHASAN
  • Gempa bumi merupakan suatu getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, aktifitas gunung api atau runtuhan batuan. Energi gempa bumi merambat dari sumber pergeseran patahan dalam beberepa jenis gelombang yang menuntut pengukuran secara tepat dan cepat. Kerusakan infrastruktur akibat dari gempa bumi tidak hanya disebabkan oleh besarnya energi, namun juga dengan percepatan gelombang gempa bumi yang terjadi.
  • Banjir merupakan suatu fenomena dimana biasanya lahan kering digenangi oleh air yang bersumber dari seluruh negeri. Sumber air ini meliputi sungai, danau dan lautan. Banjir terjadi ketika sumberair tersebut tidak mampu lagi menyerap volume air hujan kemudian meluap melebihi batas-batas dari sumber air. Hujan dengan intensitas tinggi yang berkepanjangan merupakan suatu penyebab umum terjadinya banjir diseluruh dunia. Berdasarkan sumber air yang menjadi penampung di bumi, banjir dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu banjir sungai, banjir danau dan banjir laut pasang.
  • Gelombang pasang laut adalah gelombang air laut yang terjadi karena interaksi antara bumi, bulan dan matahari. Puncak pada gelombang pasang laut disebut dengan pasang tinggi dan lembah pada gelombang pasang laut disebut juga dengan pasang rendah. Peristiwa naik dan turunnya permukaan air dipengaruhi oleh gaya gravitasi bulan dan matahari. Selain dipengaruhi oleh gaya gravitasi bulan dan matahari, pengaruh meteorologis dan oseanografi juga berperan didalam pembentukan karakteristik pasang surut.
  • Kabupaten Mamuju memiliki luas wilayah sebesar 5.064,19km yang secara administratif terbagi ke dalam 11 kecamatan. Wilayah Mamuju umumnya merupakan morfologi perbukitan hingga perbukitan terjal, lembah dan dataran pantai yang tersusun oleh batuan berumur pra tersier, tersier dan endapan kuarter. Sebagian batuan yang berumur pra tersier dan tersier tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan kuarter dan batuan berumur pra tersier dan tersier yang telah mengalami pelapukan tersebut bersifat urai, lunak, lepas, belum kompak dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan guncangan gempa bumi.
  • DATA BENCANA ALAM KABUPATEN MAMUJU
  • Tahun

    BENCANA ALAM

    Gempa Bumi

    Banjir

    Gelombang Pasang Laut

    • 2014
    • 8
    • 159
    • 36
    • 2018
    • 41
    • 193
    • 25
    • 2019
    • 11
    • 6
    • -
    • 2020
    • 11
    • 3
    • -
    • 2021
    • 498
    • 125
    • 35

  • Dari table diatas pada tahun 2014 jumlah bencana gempa bumi sebanyak 8, banjir sebanyak 159, dan gelombang pasang laut sebanyak 36. Pada tahun 2018 jumlah bencana gempa bumi dan banjir meningkat, gempa bumi sebanyak 41, banjir sebanyak 193, sedangkan bencana gelombang pasang laut menurun menjadi sebanyak 25 kejadian. Pada tahun 2019 jumlah bencana gempa bumi mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yaitu sebanyak 11 kejadian, bencana banjir sebanyak 6 kejadian. Pada tahun 2020 jumlah bencana gempa bumi sama dengan tahun 2019 yaitu sebanyak 11 kejadian, sedangkan bencana banjirnya sebanyak 3 kejadian. Pada tahun 2021 jumlah kejadian gempa bumi mengalami peningkatan yang cukup besar jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu sebanyak 498 kejadian, bencana banjir sebanyak 125 kejadian, dan gelombang pasang laut sebanyak 35 kejadian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun