Mohon tunggu...
Dwi Indah Fatmawati
Dwi Indah Fatmawati Mohon Tunggu... Guru - just me

Just an ordinary human

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mari Bangkit Bersama dan Mengawali Masa Endemi

20 Mei 2022   06:15 Diperbarui: 20 Mei 2022   06:23 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap tanggal 20 Mei, merupakan sebuah apresiasi pemerintah atas didirikannya organisasi pemuda Budi Utomo pada 20 Mei 1908. Budi Utomo pertama kali digagas oleh tokoh pemuda yang bernama Wahidin Sudirohusodo. 

Dari gagasan inilah kemudian pemuda Soetomo, Soeradji, dan Gunawan Mangunkusumo yang waktu itu masih berstatus mahasiswa School Tot Opkeiding Van Inlandsche Artsen (STOVIA) yaitu sekolah Kedokteran Bumiputra kemudian mendirikan organisasi Budi Utomo. 

Berdirinya Budi Utomo ini selain menjadi forum diskusi tentang keadaan negeri juga menjadi sebuah  titik awal bagi para pemuda kala itu, untuk bangkit dan bersatu memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan bersama-sama melawan penjajah Belanda.

Dengan adanya Budi Utomo yang kemudian berlanjut dengan diadakannya Kongres Pemuda I dan II,  perjuangan yang dulunya hanya separatis dan bersifat kedaerahan mulai terorganisir dan bersifat nasional. Pemuda dari berbagai daerah seperti jong java, jong celebes dan berbagai daerah lain mulai menyadari bahwa mereka memiiki cita-cita yang sama yaitu kemerdekaan.

Sekarang setelah 114 tahun berlalu dari masa berdirinya Budi Utomo, kita patut bersyukur bahwa apa yang telah dicita-citakan oleh para pemuda pada waktu itu telah tercapai. Kita para anak, cucu, dan cicit dari bangsa Indonesia telah merasakan nikmatnya kemerdekaan. Kita tidak lagi dijajah oleh bangsa lain dan negara kita telah mempunyai kedaulatan yang diakui di seluruh dunia.

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2022 ini sungguh istimewa. Setelah hampir 3 tahun kita berjuang melawan pandemi global Covid-19, berangsur-angsur bangsa dan negara kita mulai pulih. Angka positivity rate  yang telah melandai dan menurunnya angka kematian akibat Covid-19 serta naiknya daya tahan tubuh masyarakat Indonesia terhadap virus Covid-19 telah mulai membangkitkan negeri ini.

Meskipun status PPKM masih berlaku, setidaknya aktivitas-aktivitas di luar ruangan dengan orang banyak sudah mulai mendapatkan ijin dari pemerintah. Mudik lebaran kemarin pun sudah boleh dilakukan. Sarana umum seperti sekolah, tempat wisata, rumah makan, dan lain-lain pun sudah mulai dapat mengakomodir 100% dari kapasitas masing-masing.

Pemerintah, melalui pidato Presiden Joko Widodo yang ditayangkan dalam kanal youtube Sekretariat Negara juga telah mengumumkan pelonggaran masker pada kegiatan-kegiatan outdoor yang tidak padat pengunjung. Ini bisa diartikan sebagai sebuah sinyal positif bahwa negara kita mulai siap memasuki masa endemi. Kegiatan-kegiatan kebersamaan juga sudah mulai dapat dilaksanakan dan kehidupan mulai normal kembali.

Sekarang, adalah waktu yang tepat bagi kita semua untuk bangkit, mulai berdiri, berjalan, dan berlari. Melakukan aktivitas-aktivitas yang dulu tidak dapat kita lakukan karena pandemi. Kita dapat bergerak bebas lagi, beraktivitas seperti dulu. Roda kehidupan dan roda ekonomi tentunya sudah mulai dapat berjalan normal agar semuanya bisa leluasa melakukan aktivitas belajar, berkarya, maupun bekerja.

Semoga di Hari Kebangkitan Nasional ini, semua orang dapat bersemangat lagi. Para pelaku usaha, pedagang atau siapapun yang kemarin terdampak semoga dapat berbenah dan menata diri kembali. Memulai usaha yang mungkin sempat terhenti. Menata ulang rencana-rencana yang sempat terserak dan terburai akibat pandemi.

Mari kita jadikan hari Kebangkitan Nasional ini sebagai momentum titik balik atas keterpurukan kita selama melawan pandemi. Mari kita tumbuhkan lagi semangat juang kita, meraih cita-cita dan rencana-rencana yang telah kita susun sebelumnya. 

Mari berlomba menorehkan prestasi-prestasi gemilang meskipun tidak dalam ajang perlombaan. Bangkitlah Negriku, Bangkitlah Indonesiaku !!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun