Mohon tunggu...
Dwi Indah Fatmawati
Dwi Indah Fatmawati Mohon Tunggu... Guru - just me

Just an ordinary human

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Enak ya Jadi ASN, Abis Cuti Masih Ada WFH

11 Mei 2022   14:42 Diperbarui: 11 Mei 2022   15:10 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

ASN atau Aparatur Sipil Negara adalah pegawai baik yang berstatus PNS maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K). Pembahasan tentang ASN ini selalu menarik untuk dibahas. Media baik cetak maupun elektronik seringkali membuat berita tentang ASN sebagai tajuk berita utama dengan judl yang spektakuler dan menarik yang seolah-olah kinerja ASN itu sangat enak dan dapat dibuat main-main saja. Kita ambil contoh saja tentang aturan yang dikeluarkan kemendagri tentang himbuan WFH ASN 2022, setelah cuti bersama lebaran tahun 2022 ini.

Tahun ini pemerintah telah membebaskan masyarakat untuk mudik lebaran setelah beberapa tahun kegiatan mudik dilarang dan tidak dianjurkan dilakukan oleh pemerintah. Masyarakat umum dan ASN pada khususnya yang memang bekerja di luar daerah kelahirannya banyak yang melakukan kegiatan mudik. Jalanan mulai ramai dengan lalu lalang kendaran yang hilir mudik ke kampung halaman. Mereka ingin dapat berjumpa dengan orang tua dan sanak famili yang telah lama tidak bertemu karena pandemi.

Apakah dengan melandainya angka positif covid-19, kita telah terbebas dari pandemi dan tidak ada PPKM lagi ? ternyata tidak demikian. Kita masih dalam masa pandemi, dan PPKM masih berlaku meskipun tidak seketat dahulu. Terbukti dengan diperbolehkannya kegiatan mudik lebaran dan adanya keputusan cuti bersama (lagi) setelah beberapa tahun dihapus.

Ketika pemerintah melalui Kementrian Dalam Negeri mengumumkan himbauan untuk WFH ASN 2022 atau Work From Home, atau bekerja dari rumah bagi ASN dan Swasta, himbauan ini langsung viral dan seolah-olah kami, para ASN masih ingin libur dan pelayanan akan berhenti. Mengapa selalu ASN menjadi sorotan berita-berita dengan tajuk yang cukup membuat telinga panas ketika mendengarnya. Cobalah kita lihat di sekitar kita, tidak semua ASN melakukan WFH setelah cuti bersama lebaran tahun 2022. Kami ASN yang di daerah tetap bekerja dan melakukan pelayanan seperti biasa.

Kemudian di artikel utama WFH ASN 2022 juga telah disebutkan bahwa beberapa kepala daerah telah memberikan jaminan  bahwa pelayanan publik tidak akan terganggu karena banyak pelayanan publik yang telah terintegrasi secara digital sehingga masyarakat umum tidak perlu datang ke kantor pelayanan. Masyarakat cukup "berkunjung" secara virtual ke situs web instansi yang dimaksud atau menghubungi hotline dan wa center dari instansi.

Bukankah WFH yang dilakukan juga untuk mencegah peningkatan positifity rate dari Covid-19? dan bukankan WHF itu tidak berarti kami libur? Kami tetap bekerja tapi berkantor d rumah.

Masyarakat dan media khususnya mungkin harus mulai mengubah mindset tentang ASN. ASN sekarang sudah berbeda dengan jaman dulu.

Sistem kerja ASN sekarang sudah jauh lebih baik daripada dahulu kala meskipun tidak dapat kami pungkiri bahwa masih ada oknum-oknum ASN yang kinerjanya belum memuaskan masyarakat. Jangan selalu memandang kami sebelah mata, karena kami juga manusia biasa. Kami pun tidak selalu seperti apa yang diberitakan secara massif seolah-olah kami adalah pemakan gaji buta yang tidak bekerja sepenuh hati dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Mari kita menyikapi segala hal dengan bijak dan tidak "menggebyah uyah" atau menyamaratakan semua ASN sebagai pegawai yang hanya ngopi dan nongkrong toh sistem pelayanan pemerintah kita juga telah banyak yang online sehingga jika WFH ASN 2022 tentu tidak akan ada masalah pada pelayanan publik. Mari bersama-sama memajukan negeri dengan memberikan kritik yang sehat dan membangun. Terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun