Mohon tunggu...
Dwi Putra
Dwi Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Al - Azhar Indonesia

Dwi Putra, Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Al - Azhar Indonesia mempunyai hobi bermain futsal, senang bersosialisai dan menambah relasi kepada orang - orang baru

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Industry Automotive 4.0

24 November 2022   23:25 Diperbarui: 24 November 2022   23:35 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Oleh: Dwi Putra

Kemajuan teknologi revolusi Industri 4.0 merupakan fenomena yang mengkolaborasikan teknologi siber dan teknologi otomatisasi. Revolusi Industri 4.0 dikenal juga dengan istilah “cyber physical system”. Konsep penerapannya berpusat pada otomatisasi. 

Dibantu teknologi informasi dalam proses pengaplikasiannya, keterlibatan tenaga manusia dalam prosesnya dapat berkurang. Dengan demikian, efektivitas dan efisiensi pada suatu lingkungan kerja dengan sendirinya bertambah. Dalam dunia industri, hal ini berdampak signifikan pada kualitas kerja dan biaya produksi. 

Namun sesungguhnya, tidak hanya industri, seluruh lapisan masyarakat juga bisa mendapatkan manfaat umum dari sistem ini. Dalam revolusi industri 4.0 setidaknya ada lima teknologi yang menjadi pilar utama dalam mengembangkan sebuah industri, yaitu Internet of Things, Big Data, Artificial Intelligence, Cloud Computing dan Additive Manufacturing.

Diketahui Globalisai merupakan suatu proses sosial atau proses sejarah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara didunia makin terikat satu sama lain mewujudkan satu tatanan kehidupan baru dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Industri otomotif sebagai sarana transportasi darat memegang peran penting dalam ekonomi suatu Negara. 

Namun, transportasi pada hakikatnya adalah elemen penting penopang perekonomian dan kehidupan sosial suatu Negara. Peranan industri otomotif adalah mengatur ketersediaan barang, stabiliasi dan penyamaan harga, penurunan harga, meningkatnya nilai tanah, terjadinya spesialisasi antara wilayah, berkembangnya usaha skala besar, pengaturan mobilitas manusia, terjadinya urbaisasi dan konsnentrasi penduduk dalam kehidupan. Industri otomotif sebagai sarana transportasi publik, dan distribusi barang menopang pertumbuhan ekonomi dan teknologi bagi negara. 

Maka Indonesia perlu melihat pentingnya pengembangan industri otomotif. Seperti pengembangan konsep kendaraan Low-Cost Green Car (LCGC) menjadi fokus penelitian pada beberapa negara. Hal ini dikarenakan cadangan bahan bakar minyak yang terus menurun dan bahaya pencemaran lingkungan. 

Motor listrik satu-satunya penggerak utama yang dapat diaplikasikan pada mobil listrik yang mengusung kedua konsep tersebut. Generasi awal pengembangan mobil listrik, motor DC menjadi solusi yang sangat sesuai dikarenakan kemudahan pengoprasiannya dan pengaturannya.

Dari berita kementerian perindustrian kini sepeda motor nasional telah berkembang dengan baik dan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian nasional melalui peningkatan ekspor, investasi dan penyerapan tenaga kerja, berdasarkan peta jalan making Indonesia 4.0, industry otomotif merupakan salah satu sektor manufaktur yang mendapat prioritas pengembangan dalam kesiapan era industri 4.0. 

Dalam roadmap pengembangan industry kendaraan bermotor, tumbuh sampai 10juta unit pada tahun 2025, dengan target ekspor satu juta unit kendaraan pertahun ditahun 2025 “Kata Menteri perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada pembukaan Indonesia Iternational Motor Show (IIMS) Motobike Expo 2019 dijakarta, jumat (29/11). Dari sisi produksi dan penjualan sepeda motor nasional sejak tahun 2010 sampai 2018 telah mencapai rata-ata di atas 6,5 juta unit per tahun.

Penggunaan motor listrik dan mobil listrik telah banyak diteliti. Motor listrik jenis motor DC (termasuk motor brushless DC) digunakan pada mobil listrik dengan daya rendah. Jenis motor listrik tersebut digunakan oleh produsen otomotive Peugeot yang berasal dari Prancis untuk Hybrid Electric Vehicle (HEV) yang diberi nama “Dynavolt”. PMSM merupakan saingan utama dari motor induksi Hal ini dikarenakan power density dan efisiensi yang tinggi serta lebih efektf dalam pendistribusian panas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun