Mohon tunggu...
dwi kasiyati
dwi kasiyati Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa Ekonomi pembangunan

Universitas muhammadiyah malang nim 202010180311133

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

UMKM Tuban Hadapi Kendala Modal pada Masa Pandemi Covid-19

19 April 2021   16:24 Diperbarui: 19 April 2021   17:17 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berdasarkan data Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Tuban, pada tahun 2019 jumlah usaha mikro tumbuh hingga menjadi 31.418 unit. Jumlah ini melonjak 2,47 persen dari kondisi tahun sebelumnya.

Bupati Tuban, Fathul Huda menyebut hal ini menunjukkan adanya semangat dari masyarakat Tuban untuk berkreasi melakukan usaha produktif. Sekaligus memanfaatkan sumber daya alam yang ada diwilayahnya, untuk menjadi produk yang bernilai jual dan menyerahkan bantuan modal kepada 73 pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) bidang konveksi di Kabupaten Tuban. Pada kesempatan itu juga dibagikan masker kepada pelaku UMK sebagai bentuk komitmen terhadap Gerakan Tuban Tetap Pakai Masker.

Jumlah usaha mikro memang melonjak drastis, akan tetapi mereka harus menghadapi kendala modal. Dinas Koperindag menyebutkan rata-rata pelaku usaha mikro memiliki keterbatasan kemampuan untuk memenuhi syarat di perbankan untuk mendapat kredit usaha.

Tak cukup di permodalan, usaha mikro juga harus menghadapi kesulitan masuknya produknya ke pasar toko modern. Pemkab menelusuri bahwa kualitas produk yang dihasilkan usaha mikro sebagian masih di bawah standarr pasar modern.

"Selain pasar modern, produk usaha mikro juga kurangnya daya saing ke pasar nasional maupun internasional,"

Beberapa langkah Pemkab untuk meringankan beban usaha mikro yaitu, mengembangkan sistem informasi (usaha dan jaringan pasar) online.

Meningkatkan kerjasama dengan Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Balai Diklat Koperasi dan UMKM untuk meningkatkan SDM pelaku UMKM guna peningkatan kualitas, usaha dan permodalan.


Dan Orang nomor satu di Kabupaten Tuban ini menegaskan pandemi Covid-19 tidak boleh dibiarkan berkepanjangan dan harus segera dihentikan. Dikhawatirkan pandemi Covid-19 akan semakin memperparah kondisi perekonomian bangsa Indonesia, juga masyarakat Bumi Wali. Oleh sebab itu, dukungan dan keterlibatan semua elemen masyarakat sangat diperlukan dalam penanganan serta pencegahan penyebaran Covid-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun