Mohon tunggu...
Dwi Isnaini
Dwi Isnaini Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mompreneur yang menyukai dunia tulis menulis

Owner CV Rizki Barokah perusahaan dalam bidang makanan ringan. Penulis buku "Karakter Ayah Pebisnis untuk Sang Anak Gadis"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mukjizat Nabi Sulaiman, Raja Segala Makhluk

15 September 2021   07:43 Diperbarui: 15 September 2021   07:54 1756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: aceh.tribunnews.com

Raja dunia itu ada empat; dua mukmin dan dua kafir. Raja yang mukmin adalah Sulaiman bin Dawud dan Dzulqarnain, sedangkan raja yang kafir adalah Namrud dan Nebukadnezar (Tarikh Ibnul Jauzi  dari Ibnu Abbas).

Sulaiman a.s. adalah raja segala makhluk yang mempertemukan antara kekuasaan dan ilmu. Allah memuliakan Nabi Sulaiman a.s. dan ayahnya yaitu Nabi Dawud a.s. dengan kenikmatan yang melimpah dan mukjizat-mukjizat khusus yang banyak. Allah juga mengakumulasikan antara kebaikan dunia dan akhirat  baginya dengan menganugerahkan kerajaan dan kenabian.

Nabi Sulaiman a.s. tidak menghendaki kerajaan karena ketamakannya untuk menduduki jabatan dan menggapai kekayaan. Tidak pula karena ingin bertindak sewenang-wenang dengan kekuasaannya ataupun memperlihatkan kesombongan dan keangkuhannya di muka bumi. Sungguh itu semua jauh darinya.

Nabi Sulaiman a.s. menghendaki kekuasaan atau kerajaan yang tidak dimiliki siapapun sesudahnya, semata-mata bertujuan untuk menyebarkan dan menyerukan agama Allah dan membahagiakan umat manusia dengan kemakmuran hidup. Dia menghendaki kerajaan khusus untuk memperlihatkan salah satu kenikmatan Allah atasnya dan menjadikannya untuk senantiasa mengingat Allah serta untuk memperbaiki ibadahnya.

Dia berkata, "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapa pun setelahku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Pemberi." (Q.S. Shad ayat 36).

Diantara mukjizat Nabi Sulaiman a.s adalah:

1. Allah mengajarkan bahasa burung dan binatang-binatang kepadanya, serta menundukkan mereka untuk kepentingannya

"Dan Sulaiman telah mewarisi Dawud, dan dia (Sulaiman) berkata, "Wahai manusia! Kami telah diajari Bahasa burung dan kami diberi segala sesuatu. Sunggh, (semua) ini benar-benar karunia yang nyata." (Q.S. An-Naml ayat 16).

Ayat-ayat dari surat An-Naml juga mengemukakan kisah Nabi Sulaiman a.s. bersama Hudhud. Tepatnya tentang sebuah dialog panjang yang terjadi antara Nabi Sulaiman a.s. dengan burung Hudhud. Perbincangan itu berakhir pada pengutusan Hudhud sebagai duta khusus dan mengemban misi dakwah kepada ratu Saba'.

Nabi Muhammad telah menginformasikan kepada kita mengenai ditundukkannya burung-burung bagi Nabi Sulaiman a.s. dalam hadis yang mengisahkan tentang wafatnya Nabi Dawud a.s.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun