Mohon tunggu...
Dwi Larasati
Dwi Larasati Mohon Tunggu... Ilmuwan - About me:

Hallo !! nama sy laras (sesuai dengan profil) saya adalah mahasiswi psikologi ust angkatan 2017, yang sedang menempuh gelar s1 di kampus kebangsaan atau yang tidak lain pendirinya adalah Ki Hajar Dewantara. selain aktif di perkuliahan saya juga merupakan anggota organisasi al mizan UIN SUKA YK. saya suka desain, (lagi belajar, *-*), membaca dan seorang penyuka kucing. jika ada kritik atau saran, monggo….. email: dwilarasati2305@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

Penyuluhan Pembuatan Pupuk Organik Cair Mahasiswa KKN UST Padepokan 04 di Desa Dompyongan

26 Februari 2020   02:16 Diperbarui: 26 Februari 2020   02:37 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Pembuatan pupuk organik)

Mahasiswa KKN UST melakukan penyuluhan pembuatan pupuk organic cair di Desa Dompyongan Khususnya RW 01, Kecamatan Jogonalan Kabupaten Klaten sekaligus  mempraktekkan cara pembuatan pupuk organic tersebut. Pembuatan pupuk kompos cair organic memanfaatkan sampah organic rumah tangga. Bersama dengan Mahasiswa KKN Universitas Sarjawiyata Tamansiswa (UST) masyarakat desa Dompyongan bersemangat untuk memanfaatkan sampah oragink rumah tangga menjadi sebuah produk yang bermanfaat.

Hal ini dikarenakan melimpahnya sampah organik yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mendukung kegiatan pertanian organik. Program ini dapat membantu masyarakat desa Dompyongan khususnya RW 01 mewujudkan desa pertanian organik dengan itu warga dapat  mengintegrasikan semua kegiatan pertanian yang ada yaitu dengan memanfaatkan sampah organic rumah tangga untuk pupuk organic.

Mahasiswa KKN di damping oleh Mas Suparto yang merupakan Alumni Fakultas Pertanian UST memberikan penyuluhan dan praktik pembuatan pupuk organic cair dengan memanfaatkan sampah organic rumah tangga. Selain sampah rumah tangga, sampah atau sisah-sisah sayuran dari pasar juga bisa dimanfaatkan menjadi pupuk organik cair, pada hari itu juga, mahasiswa KKN dan masyarakat Desa Dompyongan khususnya Rw 01 mempraktekkan langsung cara membuat pupuk cair organik dari beberapa sisah jenis sayuran dan dedaunan.

Harga pupuk cair yang mahal menjadi latar belakang ide untuk membuat pupuk organik cair sendiri untuk dimanfaatkan dan bisa memenuhi kebutuhan para petani di Dompyongan bahkan rencana ke depannya mahasiswa KKN dan masyarakat Desa Dompyongan khususnya RW 01 sangat antusias untuk memprakteknya sendiri.

Kegiatan dimulai dengan mempraktekkan langsung pembuatan pupuk organik cair dengan mengkombinasikan kotoran kambing, EM4, gula, gedebog pisang, kangkung, bayem, ZA, air secukupnya. Lalu di campur jadi satu setelah itu di aduk kemudian di simpan selama dua minggu dan diaduk 1x selama 2 hari setelah jadi aroma  pupuk berubah menjadi aroma tape.

"Ilmu yang didapat di dunia perkuliahan khususnya cara Pembuatan pupuk organik bisa diaplikasikan secara langsung di masyarakat", ungkap  Mas Suparto kepada Warga RW 01 Desa Dompyongan.

"Semoga geliat penggunaan pupuk kompos organik maupun pupuk organik cair memberikan manfaat yang banyak bagi masyarakat terutama di desa Dompyongan Khususnya RW 01 sendiri sebagai desa percontohan pertanian organik di Daerah Jogonalan Klaten sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat, bukan hanya saat ini saja, namun untuk jangka panjang".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun