Mohon tunggu...
Dwi NurAfifah
Dwi NurAfifah Mohon Tunggu... Lainnya - 13:28

Bemimpi lalu berjuanglah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Keterkaitan antara Pendidikan dan Masyarakat

29 Oktober 2020   09:51 Diperbarui: 29 Oktober 2020   09:59 4017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dosen Pengampu : Bapak Bahrul Munib, SH.I., M.Pd.I
Mata Kuliah : Sosiologi Pendidikan

Oleh
Nama : Dwi Nur Afifah
NIM : T20191094
Prodi/Kelas : Pendidikan Agama Islam/A2
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Institus Agama Islam Negeri Jember

Pendidikan merupakan hal yang penting bagi kehidupan karena dari pendidikan inilah seseorang mampu untuk mengaktualisasikan dirinya. Menurut kamus besar bahasa Indonesia kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan ‘an’, maka pendidikan memiliki arti proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Dari pendidikan inilah yang mewujudkan generasi yang dewasa melalui pengajaran. Dewasa yang dimaksud adalah suatu sikap bijaksana dalam menyikapi hal yang terjadi atau masalah yang tejadi di dalam kehidupan. Namun bukan berarti semua yang mengikuti pendidikan memiliki tingkat kedewasaan yang tinggi, tingkat kedewasaan setiap orang berbeda tergantung bagaimana seseorang memahami maksud dari proses pengajaran yang dilaksanakan

Kemudian yang dimaksud Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup bersama di suatu wilayah dengan tata cara berfikir dan bertindak yang relatif sama membuat warga masyarakat itu menyadari diri mereka sebagai satu kesatuan (kelompok)[1]. Hubungan antara pendidikan dan masyarakat yakni pendidikan merupakan faktor penentu dalam kehidupan masyarakat. Kebutuhan masyarakat telah mendorong para pendidik untuk mengembangkan institusi kependidikan yang semakin hari semakin kompleks. 

Masyarakat pada dasarnya sama dengan gejala alam, dipengaruhi oleh kekuatan yang tidak dapat dihindari yang menyebabkan masyarakat berubah. Meskipun kecepatan dan keleluasaan perubahan itu tidak sama antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya. Menurut Buchori, pendidikan bukan hanya sekedar menyiapkan peserta didik menjadi tenaga yang siap pakai di pasar kerja. Lebih daripada itu pendidikan harus membantu anak didik untuk menjadi manusia 

Peran pendidikan semakin strategis. Karena itu pendidikan yang bermutu suatu investasi yang mahal. Masyarakat maju menyadari hal tersebut dan karenanya akan menanamkan investasi besar untuk industri pendidikan itu. Akselerasi dan apresiasi masyarakat terhadap pendidikan islam sangat tergantung pada link and match pendidikan islam dengan tuntutan perubahan. Tuntutan masyarakat akan lembaga yang bermutu, sejalan dengan itu menggambarkan ciri-ciri masyarakat kini dan yang akan datang.

 Pertama, terjadinya tekhnologi sebagai akibat adanya loncatan revolusi dalam bidang ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang ditandai dengan pembakuan kerja dan perubahan nilai yakni makin dominannya pertimbangan efisiensi dan produktifitas.

 Kedua, kecendrungan prilaku masyarakat yang semakin fungsional. Dalam masyarakat sperti hubungan sosial hanya dilihat dari sudut kegunaan dan kepentingan semata. Berbeda dengan zaman dahulu, dimana hubungan sosial masih sangat erat dimana masyarakat hidup berdampingan dan selalu melakukan suatu kegiatan bersama sama, berbeda dengan saat ini dimana masyarakat akan berkumpul atau bersama ketika ada hal yang memang perlu diselesaikan.

Keberadaan seseorang sangat ditentukan dari sejauhmana dapat berfungsi bagi orang lain dan masyarakatnya. Oleh karenanya kemampuan seseorang sangat dibutuhkan. Jadi dalam masyarakat yang seperti ini terjadi pergeseran pola sosial dari offective ke effective neutral,[2] sebagaimana dikatakan oleh Parson, yakni dari hubungan yang mempribadi dan emosional ke perubahan hubungan yang tidak mempribadi dan berjarak. 

 Ketiga, masyarakat padat informasi. Dalam masyarakat seperti ini keberadaan seseorang sangat ditentukan seberapa banyak seseorang menguasai informasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun