Rahangnya mengeras jemarinya tergenggam erat
Sebongkah bara sedang membelit kalbu
Menahan rindu yang rimbun hingga bercabang
Gelisah cemburu menetap betahÂ
Dan kau datang dengan Hai...Â
Membalut jemari lain dlm genggam mu
Ohhh Tuhan....Â
Ku berharap sekantung buah merah jambuÂ
ku lahap habis dan menyendawakan banyak cinta
tapi apa..Â
benih busuk kau lempar dengan suka cita
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!