Mohon tunggu...
Dwi Aprilytanti Handayani
Dwi Aprilytanti Handayani Mohon Tunggu... Administrasi - Kompasianer Jawa Timur

Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Sajian Buka Puasa dari Makanan Sisa, Berani Mencoba?

26 April 2021   18:40 Diperbarui: 26 April 2021   18:52 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bihun Goreng Bumbu Pepes Tongkol, Dokpri

Menu berbuka hari ini judulnya "Bihun Goreng Bumbu Pepes Tongkol", tak ada yang mengira jika ini olahan dari makanan sisa.

Salah satu hal yang tidak disukai Allah adalah tindakan yang mubadzir, sia-sia, termasuk di dalamnya adalah membuang makanan. Sedih banget baca sebuah artikel di Kompas, 13 Oktober 2020 yang menyatakan bahwa menurut jurnal dari The Economist, Indonesia menempati peringkat kedua tertinggi di dunia sebagai negara penghasil food waste atau limbah makanan. 

Menurut laporan berjudul "Fixing Food: Towards the More Sustainable Food System" rata-rata orang Indonesia membuang makanan sekitar 300 kilogram per tahun. Mubadzir banget kan, sementara sebagian kaum dhuafa bahkan tak sempat berpikir memilih menu makanan karena tak mampu membeli atau memasaknya.

Selama ini saya berupaya keras tak pernah membuang makanan. Porsi memasak diperhitungkan agar tidak kebanyakan. Kalaupun tiba-tiba ada hantaran makanan dan otomatis menyebabkan ada kelebihan makanan, kami biasa membagikan makanan itu untuk satpam perumahan. Atau jika tidak memungkinkan, sisa makanan tersebut saya olah lagi menjadi menu baru.

Misalnya makan siang masak tempe goreng, eh nggak habis, udahlah malamnya bikin sambal, taraaa jadi tempe penyet. Bumbu untuk ayam panggang juga demikian. Ayam yang kelar diungkep lalu dipanggang, tapi bumbu ungkepnya masih tersisa di penggorengan, maka bumbu itu saya manfaatkan untuk menggoreng nasi. Tambah telur dadar, jadilah nasi goreng. Bahkan tulang ayam setelah membuat fillet pun tidak saya buang, karena bisa dimanfaatkan sebagai sumber kaldu.

Saat Ramadan pun tak ada beda. Sajian buka puasa secukupnya. Sahur hanya memasak sedikit saja atau sisa makanan buka puasa. Tapi usai sahur tadi, saya lihat ada sisa separuh bungkus pepes tongkol. 

Tiba-tiba saja terpikir kreasi resep baru: "Bihun Goreng Bumbu Pepes Tongkol" Bihun dan kecapnya dapat bingkisan lebaran dari toko kelontong langganan. Untuk pelengkap bihun goreng saya menggunakan bahan yang ada di kulkas: wortel iris tipis, bakso, udang, telur, sosis (potong kecil lalu digoreng terlebih dahulu). Intinya, buka puasa kali ini menu paket hemat.

dokpri
dokpri
Bahannya:

Pepes tongkol (sisa)

Telur ayam 1 butir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun