Mohon tunggu...
Dwi Aprilytanti Handayani
Dwi Aprilytanti Handayani Mohon Tunggu... Administrasi - Kompasianer Jawa Timur

Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

"Ada Anak Bertanya pada Bapaknya" Gambaran Bonding Anak-Orangtua

22 April 2021   14:16 Diperbarui: 22 April 2021   14:25 2242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayah dan Anaknya, Dokpri

Ramadan telah memasuki hari kesepuluh. Mudah-mudahan niat berpuasa dan berlomba mencari pahala masih utuh. Pengalaman selama bertahun-tahun, menjelang pertengahan Ramadan, shaf sholat jamaah masjid mulai mengalami kemajuan, alias kian maju sebab jamaahnya berkurang. Sebagian jamaah mungkin pulang kampung, sebagian lagi memilih window shopping di mall sambil berburu diskonan.

Pusat-pusat perbelanjaan turut memeriahkan Ramadan. Lagu-lagu bertema religi menyambut pengunjung yang datang. Salah satu yang sering diputar di pusat perbelanjaan saat bulan puasa adalah lagu Ramadan favorit saya:  “Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya”, dari grup band Bimbo yang melegenda. Lirik lagunya sederhana tetapi sarat makna. Nada lagu dan aransemennya ceria, sehingga tak membosankan meski diulang-ulang. Nasihat yang tersurat dan tersirat pun dengan mudah terngiang-ngiang

(Sumber youtube: GP Records)

Ada anak bertanya pada bapaknya
Buat apa berlapar-lapar puasa
Ada anak bertanya pada bapaknya
Tadarus tarawih apalah gunanya

Lapar mengajarmu rendah hati selalu
Tadarus artinya memahami kitab suci
Tarawih mendekatkan diri pada Ilahi


Lihatlah langit keampunan yang indah

Membuka luas dan anginpun semerbak
Nafsu angkara terbelenggu dan lemah
Bunga ibadah dalam ikhlas sedekah

Lapar mengajarmu rendah hati selalu

Tadarus artinya memahami kitab suci
Tarawih mendekatkan diri pada Ilahi

Bimbo adalah grup musik asal Bandung yang didirikan sekitar tahun 1967. Personelnya merupakan tiga bersaudara Sam, Acil dan Jaka. Seiring perkembangannya, adik perempuan mereka Iin Parlina juga turut ambil bagian sebagai vokalis. Lagu-lagu yang dibawakan Bimbo beragam. Mulai dari lagu-lagu cinta, satire sosial hingga lagu-lagu religi Islam.

 Di bulan Ramadan dan saat lebaran, lagu-lagu Bimbo menyemarakkan suasana sekaligus mengenalkan tentang agama dengan cara yang mudah dicerna. “Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya” adalah salah satu contoh nyata. 

 Meski liriknya sederhana namun setidaknya ada tiga hal penting yang terkandung dalam lagu “Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya” yaitu:

  •  Hakikat ibadah

Secara lugas lagu ini mengingatkan tentang puasa Ramadan serta ibadah-ibadah utama yang menyertainya yaitu tadarus dan tarawih serta sedekah. Bimbo menyinggung tentang hakikat ibadah pada dasarnya adalah mendekatkan diri kepada Allah. Dan ibadah yang ikhlas karena Allah tersebut membentuk manusia yang berakhlak mulia, membelenggu nafsu angkaranya, menjadikan makhluk sosial yang peduli dan menghormati sesama.

  • Mengajak untuk tak lelah belajar tentang kehidupan

Syair-syair yang sederhana mengajarkan skill komunikasi yang luar biasa. Penikmat lagunya akan termotivasi untuk menemukan hikmah. Pertanyaan: “untuk apa berlapar puasa,” dijawab dengan lugas “untuk mengajarkanmu rendah hati” Bagaimana bisa puasa mengajarkan rendah hati? Nah ini memotivasi pendengar untuk terus belajar. Bisa jadi puasa, lapar dan haus mengajarkan untuk rendah hati sebab dalam haus dan lapar bisa merasakan kesusahan kaum dhuafa yang bahkan di luar bulan Ramadan mereka menderita kelaparan. Rendah hati bisa tumbuh karena merasa saat puasa, umat muslim yang menjalankannya sama-sama dalam kondisi haus dan lapar, tak peduli apakah ia sedang menjadi pejabat yang berkuasa, kaya raya atau ia hanya seorang rakyat jelata, sebab Sang Maha Kuasa memantau kualitas puasa dan segala gerak-geriknya setiap saat.

  • Bonding anak – orang tua

Pernah penasaran, mengapa yang menjadi tokoh dalam lagu ini ayah dan anak? Mengapa sang anak tidak bertanya kepada tokoh ibu? Menurut saya adalah dua alasan utama mendudukkan ayah sebagai tokoh. Pertama, karena yang membawakan lagu ini adalah para lelaki, tentu mereka ingin menjadikan tokoh ayah sebagai role model dalam pendidikan anaknya. Dan yang kedua, sebagai hal paling utama, lagu ini mengingatkan kembali bahwa fitrah pendidik, pemimpin dalam keluarga adalah sosok ayah. Dalam tulisan ilmiah karya Sarah binti Halil bin Dakhilallah Al-Muthiri yang berjudul “Dialog Orang Tua dengan Anak dalam Al Quranul Karim dan Aplikasi Pendidikannya” terungkap bahwa Ayah memegang peran penting dalam dialog yang terjadi dalam keluarga. Menurut tulisan ilmiah tersebut, terdapat 17 dialog antara orang tua dan anak yang tersebar dalam 9 surat. Ke-17 dialog tersebut dirinci sebagai berikut:

  • Dialog ayah-anak : 14 kali
  • Dialog ibu – anak: 2 kali
  • Dialog antara kedua orang tua dengan anak : 1 kali

Dapat dibandingkan bahwa dialog ayah-anak dalam Al Quran jauh lebih banyak daripada dialog ibu-anak. Secara tidak langsung Al Quran menegaskan bahwa kewajiban mendidik anak adalah tugas ayah.

“Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya” mengingatkan kembali posisi ayah yang diperintahkan dalam Al Quran sebagai pendidik dalam keluarga.

Mungkin lagu ini lebih baik diputar berulang-ulang meski tak di bulan Ramadan. Sebab liriknya membawa hikmah pentingnya menjaga bonding, ikatan hati antara orang tua khususnya ayah dan anak. Zaman teknologi canggih seperti sekarang seringkali manusia lupa kodratnya sebagai makhluk sosial. Bahwa interaksi dan komunikasi dalam keluarga butuh sentuhan fisik dan kata hati. Tidak sekadar menyapa atau berkomunikasi menggunakan gawai atau media sosial dalam berbagai bentuknya. Sosok ayah bukan hanya yang boleh main perintah, tetapi juga mampu berperan sebagai sahabat dan kepala madrasah.

Indah sekali makna yang tersirat dalam lagu ini. Omong-omong lagu Ramadan favorit kalian apa nih? Tapi ingat, seasyik-asyiknya menikmati, jangan sampai menjadi penyebab lupa tadarus dan tarawih.

Sumber :

Youtube GP Records

Buku Ayah Penyejuk Jiwa, karya Ustadz Suhardi Fadjaray

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun