Mohon tunggu...
Dwi Aprilytanti Handayani
Dwi Aprilytanti Handayani Mohon Tunggu... Administrasi - Kompasianer Jawa Timur

Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Lampion Asmaul Husna, Saksi Ramadan di Tengah Pandemi Corona

14 April 2021   10:05 Diperbarui: 14 April 2021   10:24 1455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lampion dan Jamaah Masjid Al Ukhuwwah, Dokpri

Berbuka dengan yang manis, Dokpri
Berbuka dengan yang manis, Dokpri
  • Fisik dan harta

Kesehatan adalah nikmat yang tak bisa diukur dengan harta. Maka harus lebih hati-hati menjaganya. Mencegah lebih mudah daripada mengobati, apalagi jika sakitnya disebabkan Covid-19, ya Allah ...ngeri.

Ramadan adalah bulan berbagi. Lazimnya kita memacu diri untuk memperbesar infaq dan sedekah karena Allah telah berjanji menggantinya berlipat kali. Meski di tengah pandemi, majelis taklim kami tak berhenti berbagi.

Maratus Shalihah Berbagi, Dokpri
Maratus Shalihah Berbagi, Dokpri

Seperti tahun-tahun sebelumnya MT. Maratus Shalihah mengadakan bakti sosial dengan berbagi paket sembako dan pakaian layak pakai untuk kaum dhuafa termasuk juga mereka yang terdampak finansial karena pandemi corona. Bedanya, tahun lalu aktivitas berbagi memanfaatkan dana kas infaq pengajian tiap pekan. Tahun ini, kami bahu membahu mengambil dari tabungan pribadi sebab selama pandemi, pengajian diliburkan sementara sehingga otomatis tidak ada dana infaq untuk acara "Maratus Shalihah Berbagi" Belajar dari tahun lalu, pembagian santunan diberikan menurut kupon berjadwal, sebagian diantarkan ke rumah penerima santunan sehingga tidak menimbulkan kerumunan.

Berbagi di tengah pandemi Dokpri
Berbagi di tengah pandemi Dokpri
  • Amalan khas Ramadan

Bekal yang tak boleh dilupakan adalah amalan khas Ramadan. Semua amal baik di bulan Ramadan diganjar pahala berlipat ganda. Oleh karena itu demi meraih ridhoNya, saya bersiap jauh hari sebelumnya. Misalnya, memasang target mengkhatamkan Al Qurn minimal dua kali dalam bulan Ramadan, maka jauh hari sebelumnya saya sudah membiasakan membaca minimal empat lembar Al Quran usai sholat lima waktu, sholat dhuha dan tahajud. Kualitas sholat juga dilatih untuk lebih khusyu'. Mungkin berat, tetapi harus mampu menjaga niat dan semangat. Perlu diperhatikan pula adanya amalan-amalan yang hanya ada di bulan Ramadan, yaitu berpuasa, membayar zakat fitrah dan sholat tarawih. Khusus tarawih, karena tahun ini telah diperbolehkan untuk dilakukan berjamaah di luar rumah, maka saya menambah perbekalan di dalam tas berupa hand sanitizer dan tisu serta masker tak lupa dikenakan. Intinya, tegakkan protokol kesehatan.

Bekal tarawih di tengah pandemi Dokpri
Bekal tarawih di tengah pandemi Dokpri

Sebersit bahagia memandang lampion warna-warni bertuliskan Asmaul Husna yang dipasang DTM Masjid Al Ukhuwwah menjelang Ramadan tiba. Teringat tahun lalu, jangankan berdandan menjelang Ramadan, di hari Jumat saat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar, pintu-pintu masjid dipasang stiker melintang mirip Police Line, untuk menandakan bahwa sholat Jumat ditiadakan, sesuai anjuran pemerintah berdasarkan berbagai pertimbangan. 

Lampion-lampion itu, seolah mewakili segenap rasa yang menggebu, melangitkan harapan dan doa agar Allah mengaruniakan ampunan atas segala dosa. Dosa-dosa yang mungkin menjadi salah satu penyebab kita diuji dengan terjadinya badai pandemi.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Ramadan di tengah pandemi mungkin tak senyaman Ramadan-ramadan sebelumnya. Untuk hadir dalam sholat berjamaah di luar rumah harus mengenakan masker wajah dan menjaga jarak hingga shaf tak rapat seperti biasa. Namun bagaimanapun sulit dan susahnya kondisi di tengah pandemi yang menghantam dunia, semoga tak menjauhkan kita dari rahmat dan hidayahNya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun